Idul Adha 2021

Kenapa Wanita Haid Dianjurkan untuk Datang ke Tempat Sholat Idul Adha? Ternyata Beginilah Alasannya

Sholat Idul Adha berlaku bagi siapa saja umat muslim baik laki-laki maupun perempuan, bahkan wanita haid pun disuruh untuk datang, mengapa demikian?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ ANTON
Ilustrasi wanita muslimah 

SRIPOKU.COM - Meski haid dan tak boleh sholat, mengapa tetap dianjurkan untuk datang ke tempat sholat hari raya Idul Adha? Begini penjelasan Buya Yahya.

Ada banyak sholat sunnah yang bisa dikerjakan oleh umat muslim salah satunya Sholat Hari Raya Idul Adha.

Idul Adha juga kerap dinamakan dengan Hari Raya Kurban, sebab setelah melakukan sholat sunnah id, selanjutnya dilaksanakan penyembelihan kurban.

Pada saat sholat sunnah hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan sholat sunnah yang sangat dianjurkan ini.

Lantaran sholat hari raya Idul Adha memiliki banyak keutamaan salah satunya pahala dilipatgandakan.

Nabi pun tidak pernah meninggalkan sholat Idul Adha, maka dari itu sholat Idul Adha ini termasuk sunnah muakkad.

Pelaksanaan sholat Idul Adha sama dengan sholat sunnah lainnya, hanya saja yang membedakan jumlah takbir dan ditutup dengan khotbah.

Sholat Idul Adha berlaku bagi siapa saja umat muslim baik laki-laki maupun perempuan.

Bahkan wanita yang sedang haid pun dianjurkan untuk datang ke tempat sholat hari raya Idul Adha, mengapa demikian?

Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai sholat hari raya Idul Adha yang disampaikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: 4 Amalan Utama di Hari Jumat, Ada Pahala Berlipatganda, Amalan Terakhir Doa 100 Persen Terkabul

"Sholat Hari Raya Idul Adha adalah sholat sunnah yang sangat dikukuhkan, maka hendaknya kita pergi ke tempat sholat, laki perempuan," terang Buya Yahya.

Bahkan saking dikukuhkannya, wanita yang haid pun dianjurkan untuk ikut ke tempat sholat hari raya.

"Bahkan sampai Nabi menyuruh wanita-wanita haid tolong dikeluarkan sekalian agar mau berangkat ke tempat sholat hari raya, tapi nggak boleh sholat, untuk memeriahkan keadaan," tambahnya.

"Dan sholat itu menurut mazhab kita Imam Syafi'i sunnahnya di dalam masjid, menurut mazhab Imam Ahmad di lapangan, terserah di masjid dan di lapangan yang penting melakukan sholat sunnah, yang penting sholatnya rame, luas, bisa marak jamaah," jelasnya.

Ketika sholat sunnah Idul Adha, semua wanita dianjurkan untuk melakukan sholat, bahkan wanita haid pun datang ke tempat sholat.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved