Cemas Warung Sepi Setelah Jual Mie Rebus Rp 54 Ribu, Pemilik Ngaku Salah Hitung Karena Ngantuk
Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu.Cuman kesalahannya yang Rp 18 ribu kali dua sama dengan Rp 54 ribu itu harusnya Rp 36 ribu
SRIPOKU.COM - Pengelola kedai atau warung Rizqi Maulana, penjual mie yang viral di Puncak Bogor karena harganya terlampau mahal, memberikan klarifikasinya.
Menurut pengelola kedai Rizqi Maulana bernama Dila Nuraulia (29), pengawainya salah hitung, karena kondisi ngantuk dan kecapekan.
Wanita 29 tahun ini pun bersedia kembalikan uang, jika pembeli merasa dirugikan.
Sebab dirinya sempat khawatir warung miliknya menjadi sepi setelah kasus tersebut viral.
Dikutip Sripoku.com dari TribunnewsBogor.com di kedainya, Rabu (2/6/2021), pengelola kedai Rizqi Maulana bernama Dila Nuraulia (29), membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar.
Menurut Dila, insiden yang dialami oleh seorang pembeli itu murni karena kekeliruan pegawainya saat menghitung pembayaran.
"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuman kesalahannya yang Rp 18 ribu kali dua sama dengan Rp 54 ribu itu harusnya Rp 36 ribu, kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk capek," kata Dila Nuraulia kepada TribunnewsBogor.com.
Sebab kata dia, saat kejadian itu kondisinya sudah tengah malam tepatnya pada Selasa (1/7/2021) dinihari. Sehingga kondisi pegawai sudah mengantuk dan kecapekan.
Ia meminta kepada pembeli untuk menghubungi dirinya atau mendatangi warungnya lagi, sehingga bisa mengembalikan kelebihan pembayaran.
"Ngehubungi saya aja atau datang lagi ke sini, uangnya dikembaliin kalau merasa dirugiin mah," kata Dila.
Harga normal
Saat ditanya harga makanan di kedainya yang terbilang mahal, Dila membantah hal itu.
Menurutnya, harga makanan di kawasan Puncak yang merupakan lokasi wisata masih tergolong normal
"Kalau harga di sini mah normal ya, di tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya gak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan," katanya.
Dila mengaku kejadian ini baru pertama kali terjadi, sejak warungnya beroperasi sejak 2 tahun lalu.