Mulai Bulan Depan Hingga Akhir Tahun Jembatan Keramasan Palembang Ditutup, Diberlakukan Contra Flow
Penutupan jembatan tersebut lantaran BBPJN Sumsel akan melakukan perbaikan preservasi jembatan yang sudah berusia 30 tahun itu.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumsel akan menutup Jembatan Keramasan Lama Palembang mulai 1 Juni sampai 31 Desember 2021.
Penutupan jembatan tersebut lantaran BBPJN Sumsel akan melakukan perbaikan preservasi jembatan yang sudah berusia 30 tahun itu.
Selain jembatan Keramasan Lama, satu lajur di jalan akses terminal Alang-alang Lebar juga akan ditutup mulai 14 Juni sampai 31 Desember 2021.
• Apa Itu Air Mustamal yang Suci Namun Tidak Mensucikan? Ini Pengertian Dalam Ilmu Fiqih & Syaratnya
Kepala BBPJN Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar, mengatakan penutupan Jembatan Keramasan Lama ini dalam upaya perbaikan preservasi Jembatan Keramasan.
Rencana penutupan ini akan dimulai tanggal 1 Juni sampai 31 Desember untuk di Jembatan Keramasan lama.
Untuk mengatur lalu lintas, maka pengendara akan dialihkan ke Jembatan Keramasan Baru dengan sistem contra flow.
Artinya, kendaraan yang datang dari arah Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara menuju Seberang Ulu akan diarahkan melintas di jalur berlawanan.
Dengan kata lain, kednaraan yang datang dari arah yang berbeda akan sama-sama melintas di jalur yang sama, yakni di Jembatan Keramasan Baru.
"Kita juga akan lakukan pekerjaan rekonstruksi jalan akses Terminal Alang-Alang Lebar yang akan dimulai tanggal 14 Juni 2021 sampai tanggal 31 Desember 2021 dengan menutup satu lajur lalu lintas.
Lajur yang ditutup yakni yang menuju Terminal Alang-alang Lebar, atau kendaraan yang datang dari Jalan Soekarno Hatta," ujarnya usai gelar jumpa pers di Kantor BBPJN Sumsel, Kamis (27/5/2021).
• Info Loker 2021: Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK Masih Dibuka, Cek Disini Kapan Lamaran Ditutup
Dijelaskannya, pelaksanaan kegiatan di Tahun Anggaran 2021 didanai oleh APBN dengan Pagu DIPA sebesar Rp.1,59 Triliun.
Dan total paket kontraktual Tahun Anggaran 2021 di lingkungan BBPJN Sumatera Selatan berjumlah 64 paket.
BBPJN Sumatera Selatan memiliki program Proyek KPBU Preservasi Jalintim Sumsel yang telah Financial Close pada 22 Februari 2021 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Preservasi Jalintim Sumsel ini merupakan proyek KPBU pertama di sektor Jalan Non-Tol di Indonesia, Bentuk kerja sama proyek KPBU Jalintim Sumatera Selatan ini adalah DBOFMT (Design-Build-FinanceOperate-Maintain-Transfer) dengan pengembalian investasi melalui skema Availability Payment (AP).
Untuk dalam kota Palembang, juga akan dilaksanakan kegiatan rehabilitasi jembatan terhadap dua jembatan dalam kota yaitu Jembatan Ogan 3 di Lingkar Selatan, dan Jembatan Sekanak V di Demang Lebar Daun.
Untuk Jembatan Sekanak tidak diperlukan penutupan jalan sebab tidak mengganti lantai jembatan.
• Saat Peluncuran 5G & HUT Telkomsel, Dirut Telkomsel Sebenarnya Ditunggu Polisi, Ini yang Terjadi
"Berbeda dengan Jembatan Ogan 3 yang diperlukan penutupan selama 3 bulan, disebabkan adanya pekerjaan penggantian lantai jembatan.
Sebab saat ini nilai kondisi jembatan Ogan 3 termasuk kedalam nilai NK 3, yang mana artinya sudah layak untuk ditangani secara rehabilitasi," jelas Syaiful.
Selain memperbaiki jembatan di Kota Palembang Sumsel, BBPJN Sumsel juga akan membangun Fly Over Patih Galung, yang berlokasi di batas Kota Prabumulih-S.P Belimbing Prabumulih.
Pembangunan Fly Over Patih Galung, merupakan kegiatan pendukung konektivitas nasional. Yang juga meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa, demi meningkatkan kinerja sistem logistik nasional di Sumsel.
"Ini merupakan upaya pemerintah, untuk menambah kapasitas jalan yang dapat mengurai kemacetan dan waktu tempuh di Prabumulih," ungkap Syaiful.
Dengan penambahan infrastruktur tersebut, ditaksir bisa mengurangi biaya operasi kendaraan dan mengurangi dampak perlintasan yang tidak sebidang dengan jalur kereta api. Nilai kontrak pembangunan Fly Over Patih Galung sendiri, sekitar Rp80 miliar.
• Kedermawanan Almarhum Olga Syahputra tak Diragukan Lagi, Ini Buktinya
Dengan panjang struktur 382,35 meter, 77,638 meter panjang oprit arah Prabumulih dan 74,698 meter panjang oprit arah Kabupaten Muara Enim.
"BBPJN Sumsel berkomitmen dan fokus dalam pembangunan infrastruktur jalan nasional yang berada di Sumsel," katanya.