Link BMKG Cara Melihat Langsung Gerhana Bulan Total Petang Nanti, Bisa Diabadikan Lewat Smartphone

Lantaran posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
express.co.uk
Gerhana Bulan Total 

SRIPOKU.COM - Link BMKG cara melihat langsung gerhana bulan total sore nanti, berikut ulasannya.

Fenomena langka Gerhana bulan total akan menyambangi sebagian wilayah Indonesia tepatnya hari ini, Rabu 26 Mei 2021.

Dilansir dari BMKG, fenomena langit ini dapat diprediksi bisa disaksikan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuklah Sumsel.

Fase Puncak Gerhana bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Saat puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah atau dikenal dengan istilah Blood Moon.

Lantaran posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa.

Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee atau bulan berada di jarak terdekat dengan bumi.

Gerhana Bulan Total dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.

Jika kurang jelas melihat dengan mata telanjang, BMKG bakal menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi.

Anda bisa langsung melihat fenomena tersebut melalui https://www.bmkg.go.id/gbt

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan.

Baca juga: Cara Melihat Langsung Gerhana Bulan Total Besok Rabu 26 Mei 2021, Klik Link BMKG Ini

Baca juga: Jangan Terlewat Lakukan Amalan Ini Saat Gerhana Bulan Total, Termasuk Melakukan Mandi Sunnah Gerhana

Selanjutnya ketika terjadi Gerhana Bulan, maka sebagai umat Muslim ada tata cara bagaimana menggelar sholat Gerhana bulan.

Sholat sunnah yang dilakukan ketika melihat gerhana bulan dinamakan sholat khusuf.

Seperti dikutip dari dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz M. Syukron Maksum disebutkan shalat gerhana adalah sholat sunah.

Meski Waktu untuk melakukan sholat Gerhana bulan dimulai saat terjadi gerhana bulan sampai dengan bulan terbit muncul kembali atau sampai bulan tampak secara utuh.

Niat Sholat Gerhana Bulan Alias Sholat Khusuf

Ushollii Sunnatal Khusuufi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa.

Artinya: Saya niat shalat sunah Gerhana bulan dua rakaat karena Allah ta’ala.

Tata cara pelaksaan shalat Gerhana bulan:

Pelakasanaan shalat Gerhana bulan sama seperti shalat dua rakaat biasa atau shalat sunah yang lainnya.

Namun, pada shalat dua rakaat kali ini dilakukan dengan 4 kali membaca Al-Fatihah, 4 kali rukuk, 4 kali iktidal, dan 4 kali sujud.

Caranya adalah sebagai berikut:

- Setelah rukuk dan iktidal di rakaat pertama, shalat ini tidak langsung sujud, namun membaca Al-Fatihah dan surat atau ayat Al-Qur'an lagi.

- Setelah itu, rukuk dan iktidal seperti biasa.

- Kemudian iktidal yang kedua inilah sujud dilakukan.

- Untuk rakaat kedua juga sama dengan rakaat pertama.

Sehingga, jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Dalam sholat gerhana bulan disunahkan untuk mengeraskan bacaan.

Lebih diutamakan untuk dikerjakan di masjid secara berjamaah.

Setelah sholat, imam membaca dua kali khutbah seperti khutbah pada shalat Jumat.

Berikut ini doa yang dapat dibaca saat terjadi gerhana bulan dikutip dari kanal YouTube Karakteristik Muslim.

Bacaan Doa dan Dzikir Gerhana Bulan Total

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallahu Allahu akbar.

Dzikir dan doa yang dibacakan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam termaktub di dalam surat Al-Hasyr ayat 24.

هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ

Artinya:

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Hal demikian juga tercantum dalam sebuah hardits yang artinya,

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo'alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved