PASUKAN Setan Jaga Jalur Kunci Pegerakan KKB Papua, Mereka Bisa Lari Jika Punya Nyawa Dobel
pasukan elite ini, tak hanya membawa misi menjinakkan KKB Papua, tetapi juga memiliki misi ganda mengamankan jalur laut
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Selain menjaga areal perbukitan, menutup jalur-jalur tikus tempat pelarian KKB Papua jika terkepung, kini pemerintai Indonesia lewat TNI Polri mengunci pergerakan separatis tersebut menggunakan kekuatan Pasukan Setan alias Pasukan Garuda Siliwangi lewat jalur laut dan Satgas Nemangkawi dari jalur darat dan pantai.
Seperti diketahui, khususnya untuk Pasukan Setan Berangkat Senin (24/5/2021) malam, pasukan elite ini, tak hanya membawa misi menjinakkan KKB Papua, tetapi juga memiliki misi ganda mengamankan jalur laut dan akan bergerak dari jalur perairan dan ditugaskan menguasai dermaga-dermaga yang ada di Papua.
Sebelum tiba di Papua, Pasukan Setan yang berangkat menggunakan KRI 592 Banjarmasin, Senin (24/5/2021) malam, mendapatkan tugas ganda yakni menyisir dan mengamankan jalur laut yang mereka lalui.
Maklum, Pasukan Setan akan mengarungi perjalanan lebih kurang lima hari lima malam sebelum tiba di Papua.
Seperti diketahui pula, Rute yang dilewati Pasukan Setan dengan kapal kerang KRI 592 Banjarmasin adalah jalur laut, yakni berangkat dari Jakarta Utara.
Atau tepatnya, keberangkatan Pasukan Setan yang terdiri 400 personel atau kerap disebut dengan nama asilinya Batalyon Infanteri 315/Garuda Kodam III Siliwangi itu, bertolak dari Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Senin (24/5/2021).
Berikut Rute Laut yang dilalui Pasukan Setan
1. Dari Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Senin (24/5/2021).
2. Transit di Tanjung Mas Semarang Jawa Tengah
3. Transit di Makassar Sulawesi Selatan
4. Dari Makassar kapal bisa lewat ke kawasan Bau-Bau Banggai dan Bitung Sulawesi Utara
5. Dari Pulau Bitung menuju ke Ternate Maluku Utara
6. Dari ternate, KRI Banjarmasin akan melewati Sorong, Manokwari dan Biak
7. Setelah KRI Banjarmasin akan melewati Sorong, Manokwari dan Biak, maka tiba di Jayapura.
Sepanjang jalur laut inilah, Pasukan Setan akan mengamankan dan membuka jalur aman untuk melakukan pengamanan kawasan Papua dan mempersempit ruang gerak KKB Papua.
Jaga Jalur Tikus Tempat Pelarian KKB Papua
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, dilansir Sripoku.com dari kompas TV, keberadaan KKB Papua kelompok Lekagak Telenggen sudah dipantau. Terakhir mereka meninggalkan markas mereka yakni di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
Penyebabnya, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi sudah menduduki areal tersebut.
Maka itu, menurut Fakhiri, kedudukan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen makin terdesak dan terjepit.
Sebab jalur pelariannya pun sudah dijaga oleh aparat keamanan.
Maka itu, dia mengimbau agar Lekagak Telenggen dan anak buahnya adalah segera menyerahkan diri.
"Saya sangat berharap begitu (menyerah), syaratnya senjata kembalikan semua kepada pemerintah," kata Fakhiri di Jayapura, Papua seperti dikutip Kompas.com pada Senin (23/5/2021).
Menurut Fakhiri, semua jalur sudah ditutup, jika pun mereka ingin lolos maka akan menempuh jalur berbahaya di Belakang Cartenz.
"Kalau dia memang hebat di naik ke gunung di belakang Cartenz menuju Ugimba, tapi itu kalau dia punya nyawa dobel dia bisa lewat situ."
Fakhiri juga mengatakan, pengawasan ketat juga dilakukan di aral Pantai. Dan itu tak mudah bagi KKB Papua, karena jumlah aparat keamanan di Paniai sudah cukup banyak.
"Paling tidak dia lewat belakang Beoga bisa ke Paniai, tapi kita sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada," kata Fakhiri.
Rentetan Prestasi dan Kemampuan Pasukan Setan
Penugasan ini memang tak mudah, tetapi bagi Pasukan Setan, maka tugas ini memang sudah menjadi kewajiban, apalagi sepanjang sejarah, Pasukan Garuda Siliwangi atau Batalyon Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi ini dianggap sangat berhasil.
Terbukti operasi di Aceh menghadapi GAM dalam Operasi Militer (DOM) Aceh dan di Timor Leste dalam Operasi Seroja dijalankan dengan baik oleh Pasukan Garuda Siliwangi ini.
Pengalaman 'Pasukan Setan' sudah teruji, seperti terbukti dan berhasil menghadapi dan menundukkan kelompok separatis. Diharapkan keberangktan Pasukan yang bisa Bergerak Cepat Bak Siluman ini bisa cepat menuntaskan perlawanan KKB Papua.
Berikut ini beberapa kemampuan khusus dari Pasukan Setan, yang kerap disebut sebagai pasukan elite seperti dilansir Sripoku.com, dari kompas.com dan situs resmi TNI AD.
1. Kemampuan Menguasai 3 Matra
Pertama Bergerak cepat didarat, jago bertarung di perairan, dan udara.
2. Teknik Pertempuran yang Mumpuni
Kedua, Menguasai teknik dan taktik pertempuran secara berkelompok maupun perorangan.
3. Mampu melacak musuh dengan tepat
Ketiga Kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik.
4. Memiliki kemampuan menguasai medan pertempuran dengan cepat
Lalu keempat Cepat menguasai medan pertempuran dan menjadikan landasan tempur.
5. Dilengkapi Skil Bela diri dan seorang anggota Pasukan Setan sudah melewati Tes IQ dengan kecerdasan di atas rata-rata.
Seperti diketahui, poin Kelima Memiliki kemampuan olah bela diri dan kekuatan fisik di atas rata-rata, serta kecerdasan dan ketepatan membaca situasi.
6. Sniper
Keenam Jago menembak runduk atau Sniper.
7.Jago Berperang di Hutan
Ketujuh Serta mampu bertempur dalam pepat hutan belantara seperti di Papua, di mana petugas kesulitan mengatasi medan terjal dan pepatnya hutan Papua yang kerap dimanfaatkan KKB Papua yang lebih menguasai medan untuk meneror TNI dan Polri.
Jalani Latihan Keras
Setelah menjalani latihan keras selama berbulan-bulan, Batalyon Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi diberangkatkan ke Papua, menggunakan Kapal Perang KRI 592 Banjarmasin, Senin (24/5/2021) malam.
Keberangkatan Pasukan Garuda Siliwangi ini, terkesan tidak dirahasiakan. Atau lebih tepatnya seperti show of force, atau sebagai peringkatan bagi KKB Papua yang sudah diimbau agar menyerahkan diri.
Namun sejauh ini KKB Papua terus melakukan perlawanan dan belum menyerahkan diri meski sudah terkepung di kawasan Pegunungan Ilaga Papua.
Tak berlarut-larut, akhirnya pemerintah benar-benar memberangkat Pasukan Setan yang selama ini dikenal sebagai pasukan elite yang diturunkan di daerah-daerah konflik.
Dengan persenjataan lengkap dan latihan selama berbulan-bulan, Pasukan Setan ini siap menghadapi KKB Papua.
Melihat rute keberangkatan, maka dipastikan Pasukan Setan akan turun secara rahasia di kawasan Papua.
Satu yang pasti, Pasukan Setan yang berjumlah 400 prajurit itu akan menyergap KKB Papua lewat jalur laut.
Dilepas dari Dermaga Kolinlamil
Seperti diketahui, pelepasan 400 personel Batalyon Infanteri 315/Garuda Kodam III Siliwangi itu digelar di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Senin (24/5/2021).
Pelepasan sebanyak 400 Pasukan Setan ini, dipimpin langsung Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan dihadiri Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Frendy H Saragih.
Untuk diketahui, sebanyak 400 prajurit Pasukan Setan ini akan diangkut KRI Banjarmasin 592 yakni, Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) yang dipimpin oleh Komandan KRI Banjarmasin 592 Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim.
Tugas Pasukan Setan
1. Melakukan Pengamanan di Daerah di Rawan Sekitar Dermaga Papua
Pasukan Setan akan menjalani tugas besar dan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua di Dermaga Merauke.
Hal ini diungkapkan oleh Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah seperti dilansir dari Kompas.com, Senin malam, yang mengatakan bahwa, pengiriman 400 personel pasukan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Lalu, Seluruh aktivitas dari embarkasi personel hingga saat melintas di laut tersebut, akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah.
"Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," kata Laskda Irvansyah.
2. Gantikan Satgas
Selanjutnya, dengan diturunkannya Pasukan Setan ini, maka maka KRI Banjarmasin 592 akan menarik pasukan Satgas, sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan di Papua, di mana misi tak hanya menghadapi KKB Papua, tetapi membangun Papua dan menciptakan rasa aman.
Selanjutnya pasukan Satgas tersebut akan dikembalikan ke kesatuan asalnya masing-masing.
"Itu pasukan batalyon, namanya Pasukan Setan, sebutannya dari dulu dari Bandung. Memang tugasnya seperti waktu di Aceh, penumpasan (GAM) dia juga," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada detikcom, Rabu (5/5).
Menurut dia, Pasukan Setan ditugaskan untuk menciptakan rasa aman di Papua. Namun tugas menghadapi KKB Papua masih dalam pembahasan.
"Masih rapat antara polisi dan TNI dan dibahas. Karena teroris itu kaitannya biasanya kepolisian kalau teroris. Tapi terorisnya sekarang (di Papua) permasalahannya teroris separatis, terlatih, terdidik, keputusan lewat rapat nanti," jelas Suriastawa.
3. Pembinaan Terirorial dan Pembangunan
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kancana (SK) Bogor Brigjen TNI Achmad Fauzi di Mayonif 315/Grd, Bogor, Rabu (19/5/2021) lalu menjelaskan jika Pasukan Setan ini, akan melaksanakan tugas di daerah Papua tak hanya fokus melaksanakan pembinaan teritorial.
Tetapi juga melaksanakan pembinaan daerahnya masing-masing, memperbaiki atau merenovasi gereja, melakukan pendekatan dengan pendeta-pendeta, dan kepada para kepala suku.
4. Pendekatan Kepada Tokoh Masyarakat
Selanjutnya Pasukan Setan ini juga bertugas mengajak masyarakat yang ada pelosok untuk menggelar upacara 17 Agustus jika ada yang belum pernah.
Juga prajurit harus mendapatkan senjata rakitan dan termasuk senjata organik tanpa merampas, tetapi lewat pembinaan teritorial.
"Penugasan tidak lama, hanya sembilan bulan saja. Kita harus berjuang yang terbaik buat bangsa. Jadi kalian manfaatkan fokus pada penugasan kalian di sana. Persiapkan sebaik-baiknya jangan sampai ada masalah apapun karena penugasan ini adalah berjuang demi NKRI," katanya.
Selanjutnya Danrem juga berpesan bahwa ancaman tak hanya datang dari KKB Papua, tetapi penyakit seperti Malaria juga harus diwaspadi.
Hal ini disampaikan Danrem kepada Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar tetap mematuhi protokol kesehatan di saat berangkat, baik itu saat perjalanan maupun di tempat penugasan. Hal tersebut untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya di daerah Papua yakni Covid-19, HIV hingga malaria.
Semoga berhasil para prajurit dari Pasukan Setan.