BRIPKA Yuyus Dikeroyok 9 Anggota ORMAS Saat Bubarkan Perkelahian: Lari Setelah Tahu Korban Polisi

Akibat pengeroyokan itu, Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit luka-luka. Lantas apa yang sebenarnya terjadi

Editor: Wiedarto
cctv
ilustrasi pengeroyokan anggota polisi 

SRIPOKU.COM, SUMEDANG-- Seorang anggota polisi  dihajar oleh sembilan orang. Usut punya usut ke-9 orang tersebut merupakan anggota ormas. Akibat pengeroyokan itu, Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit luka-luka.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi hingga polisi tersebut dikeroyok oleh anggota ormas?

1. Nama Polisi Tersebut

Polisi tersebut bernama Bripka Yuyus Subhan,

Bripka Yuyus Subhan babak belur dihajar sembilan orang.

Personel Polres Sumedang, Jawa Barat (Jabar) yang dikeroyok sembilan oknum anggota organisasi masyarakat ( ormas ).

2. Terjadi pada Rabu malam

Peristiwa pengeroyokan terjadi saat Bripka Yuyus melihat adanya keributan di pangkalan ojek di Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Keributan itu terjadi pada Rabu 19 Mei 2021 malam sekitar pukul 23.00 WIB.

3. Awal mula sampai dikeroyok

Nah melihat ada keributan, kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Bripka Yuyus Subhan berniat ingin melerai keributan.

Namun ketika Bripka Yuyus Subhan menghampiri, keributan yang terjadi melibatkan sejumlah anggota ormas dengan salah seorang pemilik warung di lokasi kejadian justru terjadi hal yang tak diinginkan.

Di tempat kejadian, kata Kapolres, ada beberapa pemuda yang dalam keadaan mabuk sedang bertengkar dengan pemilik warung.

Selain itu, salah seorang pemuda lainnya terlihat sedang ribut dengan petugas ronda.

"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Eko kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu 23 Mei 2021.

Polisi yang dipukuli Eko menuturkan, situasi makin memanas saat sejumlah anggota ormas lainnya datang menggunakan sepeda motor.

"Mereka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," tutur Eko.

4. Anggota ormas membubarkan diri saat tahu yang dipukul adalah polisi

Sambung Kapolres, setelah melakukan aksi pengeroyokan, mereka baru mengetahui bahwa orang yang dikeroyok tersebut merupakan anggota Polres Sumedang.

"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota ormas tersebut membubarkan diri," sebut Eko.

5. Satu orang pengeroyok positif narkoba

Lanjut Kapolres lagi, beberapa hari pasca-kejadian, pihaknya mengamankan sembilan anggota ormas yang melakukan tindak pidana pengeroyokan di muka umum tersebut.

Eko menuturkan, dari sembilan anggota Ormas yang melakukan pengeroyokan, satu di antaranya, yaitu inisial TS, dari hasil tes urine terbukti positif narkoba, zat psikotropika jenis Benzo.

"Sembilan anggota ormas termasuk satu orang yang diketahui positif menggunakan narkotika itu sudah kami tangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka," sebut Eko.

Eko menambahkan, kehadiran ormas seharusnya dapat membantu berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Bukan malah membuat resah warga.

"Kami tidak akan tinggal diam, dan akan menindak tegas siapa saja yang terbukti membuat resah hingga melawan hukum," kata Eko. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Terungkap Fakta Baru Polisi Dikeroyok 9 Oknum Anggota Ormas, Bubar Saat Tahu Korban Adalah Polisi

Editor: Muhammad Ridho

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved