Breaking News

Mahasiswi di Palembang Asal Lubuklinggau Dianiaya Pacar, Tangan Digigit Hp Dibanting, Kini Trauma

Akibat kejadian tersebut, remaja berusia 19 tahun ini hingga kini mengalami trauma dan menderita luka memar di kepala, leher, dan punggung.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Mahasiswi di Palembang asal Lubuklinggau yang dianiaya pacarnya. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Seorang mahasiswi asal Lubuklinggau diduga dianiaya pria yang tak lain pacarnya sendiri.

Akibat kejadian tersebut, remaja berusia 19 tahun ini hingga kini mengalami trauma dan menderita luka memar di kepala, leher, dan punggung.

Perempuan yang menempuh pendidikan di Palembang itu bahkan sempat pingsan dan menjalani perawatan di RSUD Dr Sobirin Lubuklinggau.

Tanggapi Pernyataan Puan Maharani, Ketua PDI-P Sumsel: Askolani Datangi Petani, Fitri Keliling RT

Kronologi mahasiswi di Lubuklinggau dianiaya pacar, dikatakan korban, penganiayaan terjadi Sabtu (23/5/2021) malam Minggu di dekat salah satu SDN di Lubuklinggau.

Kejadian bermula saat korban sekira pukul 19.30 WIB di jemput Dimas di rumah untuk mengajaknya jalan-jalan menikmati malam Minggu dengan berkeliling mengendarai motor berdua.

"Sebelum jalan kami ngisi bensin dulu, kemudian telepon saya berbunyi kulihat teman kuliah cowok langsung aku angkat," kata korban, Senin (24/5/2021).

Selesai mengangkat telepon, pacarnya langsung bertanya siapa yang menelepon, korban menjawab bahwa yang menelpon adalah teman kuliahnya di Palembang.

"Memang sebelumnya dia sudah marah-marah, sepanjang perjalanan dia marah-marah karena ada telpon itu, karena tak mau ribut sepanjang perjalanan saya diam tidak menjawab sedikit pun," ungkapnya.

Dua Pelajar Pria di OKU Melapor Jadi Korban Perbuatan Asusila Oknum Kepala Sekolah, Kami Diancam

Kemudian, karena kesal tak dijawab, pacar korban akhirnya marah dan membawa korban menuju Jalan Bangau, ketika tiba di dekat SDN 10 Dimas langsung menghentikan motornya.

"Sepanjang di atas motor dia mengatakan awak kamu salah tidak mau ngakui kesalahan, saya beberapa kali dicubit sambil dia terus marah-marah dan puncaknya menghentikan motor kami," ujarnya.

Seketika itu, pacar korban langsung menyundul dahi korban yang membuat korban terkejut.

Lalu pacar korban mengambil handphone dari tangan korban dan korban yang mulai kesal coba merebut handphone dari tangan pacarnya.

Namun, tangannya justru digigit hingga terluka.

"Lalu handphone langsung dibantingnya sebanyak dua kali diinjaknya dan casing handphpone langsung dipatahkannya," bebernya.

Tak sampai disitu, pacar korban kemudian memukul kepala korban sebanyak lima hingga membuatnya tersungkur lalu merangkul dan mencakarnya serta menggigit punggungnya hingga memar.

Sampah Menggunung di Bantaran Sungai Abab, Warga PALI Protes, Minta Pemda Beri Sanksi Tegas

"Setelah kejadian itu dia pelaku ngajak korban pulang, sampai depan lorong saya rebut kunci kontak remote motornya dan meminta ganti handphone, saya berlari, kemudian dia teriak ambillah motor sembari berlari," bebernya.

Sehabis kejadian itu, korban tidak berani pulang ke rumah, karena takut dimarahi kedua orangtuanya sebab handphone rusak, dahi dan bibirnya juga bengkak, ia lantas memutuskan pulang ke rumah tantenya.

"Habis kejadian tidak berani pulang ngadu dengan tantenya, tante dengan sepupunya langsung mendatangi rumah pacar saya untuk mintak ganti," kata korban.

Setelah bertemu orangtua sang pacar, keluarganya hanya bersedia membantu mengganti Rp 1 juta, setelah pulang ke rumah tantenya, tantenya melihat ada yang aneh karena ketika tiba di rumah korban selalu menunduk.

"Sampai rumah dilihat nunduk, ketika diperiksa bibirnya pecah, leher merah badan rusak kemudian baru duduk sebentar langsung pingsan, oleh tantenya dibawa ke RS Sobirin langsung diopname semalam," ungkapnya.

Kemudian pihak keluarga korban langsung mendatangi Polsek Lubuklinggau Barat dan disarankan oleh Kanitreskrim Aiptu Faisal dan Katim Opsnal Gaspol Bripka Fitra Hadi untuk segera dilakukan visum.

Ingin Selamat dari Siksa Kubur? Bacalah Surat Al-Mulk Hanya Empat Menit Saja Kata Syekh Ali Jaber

"Lalu kami langsung visum dan melapor ke Polsek Barat untuk di BAP," ujarnya.

Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Luhut Situmorang melalui Kanitreskrim Iptu Faisal didampingi Katim Opsnal Bripka Fitra Hadi mengatakan, sudah menerima laporan kasus tersebut, saat ini sedang dalam penanganan.

"Saksi sudah di BAP, barang bukti serta motor dan baju ada bercak darah sudah kita amankan ke polsek, saat ini pelaku dalam pengejaran kita," ungkapnya.

Ia pun mengimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri ketimbang harus terpaksa diamankan oleh petugas, sebab pihaknya tidak segan -segan mengambil tindakan tegas apabila diamankan.

"Kami menghimbau kepada pelaku lebih baik menyerahkan diri daripada harus diamankan oleh petugas," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved