Berita Religi
Benarkah Wanita Hamil tak Boleh Keluar Rumah Saat Terjadi Gerhana Bulan? Simak Penjelasan Buya Yahya
Sejumlah mitos yang membuat resah yakni ibu hami dilarang untuk keluar rumah saat gerhana bulan, apakah benar yang demikian?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Apakah benar saat terjadinya gerhana bulan wanita hamil tidak diperbolehkan keluar rumah? Begini penjelasan Buya Yahya.
Fenomena alam yakni Gerhana Bulan Total (GBT) atau super blood moon akan terjadi di wilayah Indonesia pada Rabu, 26 Mei 2021.
Peristiwa gerhana termasuk salah satu tanda kebesaran Allah Subhanahuwata'ala bagi umat muslim.
Bahkan Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam menganjurkan agar umatnya memperbanyak doa dan dzikir saat terjadinya gerhana.
Selain itu, ada pula sholat sunnah yang bisa dikerjakan saat terjadinya gerhana.
Akan tetapi, tak hanya amalan doa dan dzikir yang perlu disyiarkan saat terjadinya gerhana bulan.
Melainkan perlunya meluruskan adanya mitos-mitos yang berkembang di tengah masyarakat.
Salah satunya dengan mitos yang membuat resah yakni ibu hami dilarang untuk keluar rumah saat gerhana bulan.
Bahkan ada pula mitos yang menganjurkan ketika terjadi gerhana bulan, ibu hamil harus berada di bawah ranjang dan menggunakan bedak tabur, benarkah demikian?
Berikut ulasan selengkapnya mengenai gerhana bulan dan mitos wanita hamil dijelaskan Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total Alias Sholat Khusuf Lengkap Arab, Latin & Arti

Baca juga: Bacaan Doa Dzikir Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 Sesuai Sunnah Nabi Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Pembahasan mengenai gerhana bulan dan mitos wanita hamil ini diawali dari pertanyaan jemaah.
"Saat terjadi gerhana bulan, apa yang harus kita lakukan, bagaimana dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat misalnya wanita hamil tidak boleh keluar rumah jika terjadi gerhana, apa benar?," tanya seorang jemaah.
"Menurut mitos ibu hamil harus di bawah ranjang dan menggunakan bedak tabur dan saya juga sudah meilhat di internet mengeni mitos tersebut, ternyata mitos itu salah, jadi bagaimana Buya?," tanya jemaah lainnya mengenai gerhana bulan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya menegaskan jika mitos tetaplah mitos.
"Anda sudah tahu mitos ya mitos, gerhana matahari dan rembulan, anda ahli iman ngapain, sholat khusuf (sholat gerhana), bukan masuk kolong, kolongnya kecil perutnya gede," terang Buya Yahya.