Selain Harry Maguire Ada Dua Pemain Lagi Bikin Solskjaer Bingung Tentukan Pemain di Final Liga Eropa

SRIPOKU.COM -- Jelang laga final Liga Eropa (Europa League), Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tengah dibingungkan dengan pemilihan pemain.

Manchester United (Man United) sendiri bakal duel dengan Villareal pada final Liga Eropa (Europa League).

Duel final Liga Eropa, Manchester United vs Villareal akan berlangsung pada 27 Mei mendatang pukul 02.00 WIB.

Ole Gunnar Solskjaer semakin optimis bahwa cedera Harry Maguire semakin membaik.

Dilansir dari laman Mirror.co.uk, Senin (17/5/2021), kabar baik diterima oleh Manchester United setelah Kapten mereka terus menunjukkan perkembangan pemulihan dari cedera.

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan pemulihan cedera Harry Maguire terus membaik.

Baca juga: JADWAL Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea Misi Pembuktian 2 Pelatih Live Streaming SCTV

Baca juga: Tampil Apik Membela Malaysia, Pemain Indonesia Tetap Tak Dilirik Shin Tae-yong Masuk Timnas

Maguire menderita kerusakan ligamen pergelangan kaki saat United menang 3-1 di Aston Villa seminggu lalu.

Membuatnya diragukan tampil di final Liga Europa melawan Villarreal di Gdansk pada 27 Mei mendatang.

Tetapi Solskjaer mengatakan dia tetap optimis tentang peluang Maguire untuk tampil di final, meski mengakui tim medis United tidak mengambil risiko dengan pemulihannya.

"Dia membuat kemajuan, tapi kami secara sadar mengambil jalan untuk tidak mengujinya terlalu dini, terlalu cepat, karena kami tidak ingin memperburuk sesuatu," kata Solskjaer.

Setah Merah berharap sang kapten bisa fit sebelum duel final Liga Europa.

“Harry sangat sangat menginginkan bermain di final namun dia juga tidak ingin mengambil risiko," lanjutnya.

Ketika dirinya berbicara dengannya pagi ini, dia sudah cukup positif. Tapi tentu saja, sehari setelah peristiwa cedera pekan lalu, semua terpuruk.

“Tapi kami melihat sejak awal atau memutuskan kami harus fokus, harus positif dan berpikir bahwa anda akan berhasil sampai anda harus mengatakan 'tidak'. Saya selalu optimis, jadi kami terus berpikir positif," beber Solskjaer.

Pihaknya berharap segera mendapat kabar baik lebih awal terkait dengan kondisi sang kapten.

Orang-orang kemudian menyadari apa yang bisa dilakukan. Harry adalah pemimpin dan kapten kami. Dia sangat merindukan bermain di lapangan

“Semoga dia siap untuk final. Aku akan memberinya kesempatan selama yang dia butuhkan, sampai dia mengatakan ya atau tidak," lanjutnya.

Harry Maguire adalah pemain penting bagi Ole Gunnar Solskjaer di Man United.

Solskjaer mengakui dia menghadapi beberapa panggilan seleksi besar untuk final, tidak terkecuali apakah akan memilih David de Gea atau Dean Henderson di gawang.

De Gea telah menjadi starter di semua pertandingan United di Liga Europa, dengan Henderson mendapat anggukan di Liga Premier, meskipun Solskjaer tetap ragu tentang siapa yang akan menjadi starter di final.

"Saya pikir ada banyak panggilan sulit yang harus dilakukan, karena seluruh skuad telah berkontribusi besar," kata Solskjaer.

Ini mungkin skenario yang berbeda dengan penjaga daripada biasanya, karena mereka telah berbagi, saya tidak tahu berapa banyak pertandingan.

Keduanya berada di dalam dan sekitar tanda 30 dan keduanya melakukannya dengan sangat baik, jadi itu akan menjadi panggilan yang sulit.

Tapi dirinya juga harus melakukan dua atau tiga panggilan sulit lainnya juga untuk menentukan skuadnya di final nanti.

“Itulah sifat pekerjaan ini, bahwa anda harus membuat beberapa keputusan sulit dan anda harus mendukungnya.

“Kami masih memiliki beberapa pertandingan tersisa di liga Inggris untuk diselesaikan dan nanti akan tetap menentukan 11 pemain untuk final nanti," katanya.

Semua pemain Man United, mereka tahu mereka penting bagi tim musim ini.

“Kami tidak bisa mencapai final, tempat kedua di liga, tanpa kontribusi semua orang setiap hari karena itulah budaya kami. Mereka kompetitif, tapi mereka juga sangat suportif," tambahnya.

Manchester United sukses melangkahkan ke final Liga Europa 2020-2021 setelah menyingkirkan AS Roma dengan skor agregat 8-5 di semifinal liga Eropa.

Untuk Villarreal melenggang ke partai puncak setelah mendepak Arsenal dengan agregat 2-1 di semifinal Liga Eropa.