Breaking News

Berita Religi

Apa yang Harus Dilakukan Jika Lupa Gerakan Sholat? Ini Kata Buya Yahya, Ternyata Ada Pesan Mulia

Manusia memang tempatnya salah dan khilaf, ia juga memiliki sifat pelupa. Lantas, bagaimana dengan seseorang yang lupa gerakan sholat?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Net
Ilustrasi gerakan salat 

SRIPOKU.COM - Jika lupa gerakan sholat itu artinya ujian ataukah musibah? Jangan buruk sangka ternyata inilah hikmah dibaliknya disampaikan Buya Yahya.

Sholat  (KBBI, salat) merupakan ibadah waib yang harus dijaga oleh setiap umat Islam sejak ia baligh atau sudah dicatat dosanya.

Termasuk ke dalam rukun Islam, sholat terletak di urutan kedua setelah membaca dua kalimat syahadat.

Ibadah sholat wajib dilakukan sebanyak lima kali dalam sehari ditambah sholat sunnah sebagai pelengkapnya.

Maka barangsiapa yang meninggalkan atau melalaikan sholat akan berdosa.

Sehingga tak ada alasan untuk meninggalkan sholat, terkecuali bagi seorang perempuan yang memang mengalami haid dan nifas bahkan dilarang untuk menunaikan sholat.

Manusia memang tempatnya salah dan khilaf, ia juga memiliki sifat pelupa yang diberikan oleh Allah.

Lantas, bagaimana dengan seseorang yang lupa gerakan sholatnya?

Apa yang sebaiknya ia lakukan jika sifat lupa tersebut sudah parah dan menjadi kelemahannya?

Berikut ini pencerahan Buya Yahya mengenai lupa gerakan sholat dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Hati-hati Inilah 3 Golongan Orang yang Tidak Diterima Sholatnya, Seorang Imam yang Dibenci Makmumnya

Ilustrasi Sholat
Ilustrasi Sholat (SRIPOKU.COM/ ANTON)

Pembahasan mengenai lupa gerakan sholat diawali dengan sebua pertanyaan berikut ini.

"Saya itu diuji oleh Allah dengan sifat pelupa yang luar biasa, saat sedang sholat saya itu selalu lupa apakah saya itu sedang sujud atau sudah duduk di antara dua sujud.

Atau sudah rukuk dan juga lupa rakaat Buya, namun dalam hati kecil saya, saya merasakan mana mungkin saya sholat tapi tidak rukuk.

Saya harus gimana Buya? Saya harus mengikuti hukum yang mana? Mohon bimbingannya Buya," tanya seorang jemaah.

"Itu kan nikmat besar, jadi jangan biasakan kita menganggap sesuatu itu musibah, dengan anda mudah lupa ini bisa saja ini lupa ini kadang kita membutuhkannya," terang Buya Yahya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved