'Terdengar Ledakan Jeans Saya Robek' Kabar Terbaru Aktris Palestina Maisa Elhadi Masih Dirawat
Dia menambahkan lalu dirinya berdiri di tempat aman sembari mengabadikan gambar dan turut serta dalam aksi tersebut.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Perlawanan rakyat Palestina tak hanya lewat Hamas dan pasukan elitenya di Gaza sejak satu pekan belakangan.
Tetapi perlawanan dilakukan oleh rakyat Palestina dari semua lini, dari berbagai tingkatan dan golongan.
Mereka intinya hanya satu yakni, ingin merdeka dan menjadi negara yang utuh, tidak seperti saat ini berada di bayang-bayang negara lain seperti Israel yang selalu merongrong.
Maka perjuangan dilakukan oleh rakyat Palestina, mulai dari perang senjata, urat syarat dan demonstrasi meminta keadilan kepada dunia terkait serangan Israel.
Hal itu juga dilakukan oleh Aktris Palestina Maisa Abd Elhadi.
Namun malang bagi Maisa Alhadi, kakinya ditembak tentara Israel saat mengikuti aksi demonstrasi.
Cerita secara jelas diungkapkan oleh Maisa Elhadi, bagaimana dia melakukan demonstrasi dan saat berbaru menuju mobil tiba-tiba celana jeans robek dan berdarah.
Berikut beberapa fakta yang diungkapkan oleh Maisa Elhadi
1. Dunia Turut Mengecam Tindakan Israel
Seperti diketahui, aktris Palestina Maisa Abd Elhadi atau Maisa Elhadi menarik perhatian dunia, setelah dilaporkan terluka akibat tembakan yang dilakukan polisi Israel, saat mengikuti aksi demonstrasi Minggu (9/5/2021) lalu di Haifa, Israel.
Maisa Elhadi, aktris dan Bintang Baghdad Central dan film yang diputar di Festival Film Venesia, Gaza Mon Amour ini mengalami luka tembak di bagian kaki, namun tak dijelaskan secara detail terkait luka tembak tersebut.
Tak pelak, peristiwa ini memicu reaksi dari beberapa negara dan rekan-rekannya dan mengecam tindakan Israel terhadapi Palestina.
Mereka mendesak PPB untuk segera bertindak, sebab tewasnya anak dan wanita adalah tindakan pembantaian yang dilakukan oleh tentara Israel.
Aktivitas Maisa Elhadi, seperti dilansir dari The Hollywood Reporter (12/5/2021), Elhadi ikut demonstran dan protes terhadap keputusan pengadilan Israel soal tempat tinggal mereka di Yerussalem Timur.
Nasib mereka sangat ditentukan oleh keputusan tersebut, bisa jadi puluhan dan ratusan warga Palestina di Yerussalem Timur itu akan diusir paksa keluar dari kawasan yang mereka tinggali selama puluhan tahun tersebut.
