Runtuhnya Pertahanan Udara & Kota Israel Dihantam Roket Hamas, Ismail Haniyeh Nyatakan: Siap Perang

Sedangkan otoritas kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 35 warga Palestina - termasuk 10 anak

Editor: Fadhila Rahma
AFP PHOTO/QUSAY DAWUD
Asap tebal dan api membumbung dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza pada 12 Mei 2021. 

Roket ini termasuk R-160, M-302D dan M302-B. PIJ (Palestine Islamic Jihad) mungkin jug amemiliki sejumlah kecil roket Buraq-100, yang memiliki jangkauan lebih dari 100 km.

Hamas mungkin juga memiliki ratusan roket dengan jangkauan 70-80 km, yang akan memiliki jangkauan untuk mencapai tiga target kritis: Tel Aviv dan kota-kota dalam koridornya, Bandara Ben-Gurion dan Yerusalem.

Ini termasuk J-80, M-75, Fajr-5 dan M-75 generasi kedua.

Hamas menggunakan roket baru dalam serangannya terhadap Yerusalem pada hari Senin yang disebut A-120 dan dinamai untuk seorang komandan yang dibunuh oleh Isrel selama Perang Gaza tahun 2014.

Roket A-120 dikatakan memiliki jangkauan sekitar 120 kilometer dan terlihat dalam rekaman yang dibagikan oleh Hamas dalam video beberapa waktu lalu.

Tujuh roket ditembakkan ke arah Yerusalem pada hari Senin, satunya menghantam sebuah rumah di pinggiran kota terdekat, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada yang terluka.

Roket ini sangat mirip dengan R-160 yang dibanggakan Hamas sebagai roket jarak jauh buatan dalam negeri, pertama kali ditembakkan dalam perang 2014, pada satu titik menghantam utara hingga dekat Haifa.

Huruf "R" mengacu pada mantan komandan tertinggi Hamas, Abdel-Aziz Rantisi, yang tewas dalam serangan leh Israel pada tahun 2004.

A-120 dikatakan dinamai untuk Ra'ed Al-Attar, yang merupakan komandan Brigade Rafah Hamas di Gaza selatan.

Laporan Kongres mengklaim bahwa Attar mengizinkan penembakan roket gaya Grad pada Agustus 2010 dari Semenanjung Sinai ke Eilat dan Aqaba, Yordania.

Israel mengklaim bahwa Attar juga bertanggung jawab atas pembunuhan dan penculikan tentara Israel Letnan Hadar Goldin selama Operasi Pelindung Tepi pada tahun 2014.

Pada tahun 1994, Attar terlibat dalam penembakan yang menewaskan seorang tentara Israel di sepanjang perbatasan Mesir.

Pada tahun 2002, ia merencanakan serangan mematikan di sebuah pos militer Israel dekat Kerem Shalom di mana empat tentara Israel dari unit patroli gurun Badui.

Senin, 10 Mei 2021, Israel membunuh dua komandan Jihad Islam yang bertanggung jawab atas serangan roket dari Gaza, Samah Abed al-Mamlouk dan Hassan Abu al-Atta.

Militer Israel dan Shin Bet (Badan Keamanan Israel) mengatakan Samah Abed al-Mamlouk tewas saat tempat persembunyiannya dibombardir Israel.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved