Tabrakan Dua Kontainer di Jalan Pangeran Ayin Sako Palembang, Mobil Pribadi Mendadak Belok

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua kontainer tabrakan di Jalan Pangeran Ayin, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang, sekira pukul 14.00 WIB, Senin (10/5/2021).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan kemacetan lalu lintas panjang, diperkirakan sekitar 500 meter di ruas jalan, hingga kedua kontainer berhasil dievakuasi.

Namun, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

• Nikmati Promo Hotel Sambut Lebaran Idulfitri 1442 H, Paket Hemat Menginap Hingga Hantaran Lebaran

Salah satu sopir truk, Yansah, mengatakan kejadian begitu mengejutkan karena sebuah mobil pribadi tiba-tiba berbelok tanpa memberikan lampu sent.

"Saya tadi bawa truk dari arah Kebun Sayur mau ke Celentang. Tapi waktu mau lewat di depan lorong masjid, tiba-tiba ada mobil pribadi belok ke kanan dan langsung masuk ke lorong," ujarnya.

Yansah harus menahan sakit di bagian betisnya karena luka diakibatkan kecelakaan tersebut.

"Mobil itu tidak kasih tanda kalau mau belok, jadinya saya panik," ujarnya.

Melihat mobil pribadi yang hendak berbelok, dia langsung banting stir mobil ke kanan dan menyebabkan menabrak bagian kiri kontainer lain dari arah berlawanan.

• Ditawarai Sriwijaya FC Kelola Habis Hingga Jadi CEO, Atta Halilintar: Saya Minta Restu Aurel Dulu

Sedangkan mobil pribadi tersebut langsung pergi tanpa adanya rasa bersalah.

"Mobil pribadi itu langsung saja pergi, seperti pura-pura tidak tahu ada kecelakaan karena tindakan dia," ujarnya. 

Akibat dari kecelakaan tersebut bagian depan kedua kontainer mengalami kerusakan yang cukup parah.

Selain itu, kaca bagian depan terlihat pecah berserakan di jalanan dan body mobil ringsek.

Akibatnya terjadinya penyempitan jalan yang disebabkan truk kontainer yang terlintang di tengah jalan.

Pihak Lantas Polrestabes Palembang juga berusaha terus mengurai kemacetan, serta membantu proses evakuasi kedua truk kontainer.

• MY Hadiri Arahan Ketua BNPB Terkait  Penanganan Covid-19 di Sumsel