Virus Asal India di Palembang
Respon Herman Deru B.1.617 Corona Asal India Ada di Sumsel, Tunggu Observasi Jangan Siru Dulu
Varian baru Virus Corona asal India di Sumsel terlacak usai spesimen sampel dikirim ke Litbangkes Jakarta oleh BBLK Palembang dan RSMH.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Varian baru Virus Corona asal India, B.1.617, dilaporkan terdeteksi di Sumsel.
Adapun rinciannya yakni masing-masing satu kasus di Palembang, Prabumulih, Muaraenim dan PALI.
Varian baru Virus Corona asal India di Sumsel terlacak usai spesimen sampel dikirim ke Litbangkes Jakarta oleh BBLK Palembang pada 14 dan 15 Januari 2021 dan RSMH Palembang pada 8 dan 12 Januari 2021.
• Peras Teman Perempuan Lewat Video Asusila, Seorang Warga Kebun Bunga Palembang Dipenjara 4,5 Tahun
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan meski saat ini telah ditemukan varian baru, namun aturan protokol kesehatannya tetap sama dengan protokol Covid-19 varian sebelumnya.
"Masyarakat harus tetap patuhi protokol kesehatan," ujarnya, Senin(10/5/2021).
Dia menyebutkan, hingga kini belum ada laporan jelas tentang gejala apa yang ditunjukkan pada kasus positif dari varian asal India tersebut.
"Dari observasi, saya belum dapat laporan tentang mutasi ini. Saya mau tahu dulu apa perbedaanya dengan Covid-19," jelas dia.
• Sebab Puluhan Kendaraan 9 Jam Terjebak Macet di Jalan Desa Tanjung Raya Buay Sandang Aji OKU Selatan
Menurutnya, berbagai pihak jangan menjadi heboh dengan adanya temuan varian baru tersebut.
"Jangan kita riuh di luar, tapi sebenarnya ternyata itu biasa saja atau justru itu di bawah Covid-19 atau di atasnya lagi.
Kita menunggu hasil observasi karena masih tahap observasi," ujarnya.
Varian baru Virus Corona asal India bernama B.1.617 ada di Palembang, Sumsel.
Hal ini sangat membuat khawatir para ahli dan tenaga kesehatan lantaran sangat cepat menyebar.
Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr Iche Andriyani Liberty SKM MKes, mengatakan bahwa hasil genomic surveilans menunjukkan bahwa ditemukan varian B.1.617 sampel asal Sumsel.
Jika hal ini dikaitkan dengan peningkatan kasus di Sumsel, menurutnya ada korelasi, karena memang kasus yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
• Dukung Larangan Mudik, Astra Daihatsu Tetap Layani Servis dan Penjualan Mobil Saat Lebaran
"Tidaknya B1617, varian lain seperti B117 juga ada. Kita tidak kaget lagi mestinya.
Karena memang 3M lalai, 3T tidak optimal dan dampak serta ancaman varian ini juga menjafi nyata," ujarnya, Minggu (9/5/2021).
Bahkan, di beberapa negara sudah mengalaminya, yang mengkhawatirkan tidak hanya kasus konfirmasi, tetapi kasus kematian yang meningkat.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Terutama Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Palembang sudah mengkhawatirkan akan terisi penuh.
"Jangan sampai rumah sakit kita kolaps seperti India, karena mobilitas masyarakat yang luar biasa peningkatannya," ujarnya.
• Pengakuan Serda Nurhadi, Tak Mau Ladeni Tantangan 10 Debt Collector, Orang Sakit Lebih Penting
Sebelumnya, ditemukannya 10 kasus konfirmasi varian B.1.617 asal India ternyata sudah ada di Indonesia sejak Januari 2021 lalu.
Bahkan, sebanyak empat kasus diantaranya ditemukan di Sumsel sejak 8 Januari 2021.
Menurut data update temuan kasus varian B1617, Sabtu (8/5/2021) kemarin dari Kementerian Kesehatan RI, varian virus Covid 19 dari India sudah masuk Palembang sejak Januari lalu.
Pengambilan spesimen 8 dan 12 Januari 2021, dalam pemeriksaan spesimen adanya temuan varian B1617 di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Sumsel.
Pada pengambilan spesimen 14 dan 15 Januari 2021, juga ditemukan varian tersebut di BBLK Palembang, Sumsel.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini: