Apakah Benar Arwah Pulang ke Rumah Setiap Malam Jumat? Awas Salah Kaprah Begini Kata Buya Yahya
Ada sebuah lagu yang terkenal di kalangan masyarakat berisi sebuah nasehat untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia di malam Jumat.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Benarkah arwah pulang ke rumah setiap malam Jumat? Begini penjelasan Buya Yahya.
Selama ini banyak sekali kebiasaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
Di antaranya mengenai lagu-lagu yang mengandung isi yang bertentangan dengan syariat Islam.
Nah, berkaitan dengan hal tersebut, ada sebuah lagu yang terkenal di kalangan masyarakat berisi sebuah nasehat untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Dalam lagu tersebut diceritakan pula jika sampai kita tidak mendoakannya, maka arwah yang meninggal akan kembali ke kuburan sambil menangis.
Dan hal yang menarik di sini, arwah tersebut kembali ke rumah setiap malam Jumat.
Lantas, benarkah arwah yang telah meninggal tersebut akan kembali ke rumah setiap malam Jumat?
Berikut ini penjelasan lengkap Buya Yahya disampaikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Mengapa Jenazah Harus Dimandikan Padahal akan Dikubur ke Dalam Tanah? Ternyata Beginilah Alasannya

Mengawali pembahasan di atas, ada seorang jemaah mengajukan pertanyaan sebagai berikut.
"Ada sebuah lagu yang sedang masyhur yang dinyanyikan warga muslim di Jawa Timur khususnya, yaitu lagu yang lagamnya menyerupai sholawatan atau puji-pujian Islami.
Akan tetapi isinya menyatakan bahwa setiap malam Jumat ahli kubur pulang ke rumah untuk meminta doa dan bacaan Quran.
Kalau tidak dikirimi, ahli kubur akan menangis pulang ke kuburannya, bagaimana ini Buya apakah benar seperti itu kondisi ahli kubur jika malam Jumat?," tanya seorang jemaah.
Untuk meluruskan mengenai kandungan lagu dan terlanjur dipercaya oleh masyarakat, Buya Yahya pun menegaskan jika hal tersebut termasuk ke dalam ilmu khayal.
"Kami pernah mendengar sepintas begitu, intinya malam Jumat itu ahli kubur pada mulih (balik) ke rumah, minta doa, kalau ndak didoai pulang ke kubur nangis dan sebagainya," jelas Buya Yayha.
"Itu namanya imu khayal, memang lanjutannya ceritanya bagus, maka anak-anak itu pada keterlaluan, seneng makan warisannya tapi lupa doakan orangtua," tambahnya.