Benarkah Dilarang Membaca Surat Al-Lahab saat Sholat Karena Menghujat Nabi? Begini Kata Buya Yahya
Surat Al-Lahab terdiri dari 5 ayat dan berbicara mengenai seorang paman Rasulullah saw dan istrinya yang diancam dengan api neraka.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Benarkah ada larangan terkait membaca surat Al-Lahab dalam sholat? Begini penjelasan Buya Yahya.
Surah Al-Lahab atau Al-Massad adalah surat ke-111 dalam Alquran.
Surat ini terdiri atas 5 ayat dan termasuk surat makiyyah karena diturunkan di Mekkah.
Nama surat ini diambil dari kata Al-Lahab yang terdapat pada ayat ketiga surat ini yang artinya gejolak api.
Surat Al Lahab masuk ke dalam surat pendek golongan makiyyah karena diturunkan di kota Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah ke Madinah.
Surat AL Lahab ini terletak sesudah Surat An Nasr.
Dengan membaca Surat Al Lahab ini, kita akan semakin mengenal mengenai azab neraka yang mengerikan yang akan diterima saat seseorang masuk ke dalam kejamnya neraka.
Pokok isi surat ini berisi tentang nasib salah seorang paman Rasulullah SAW yakni Abu Lahab beserta istrinya yang diancam dengan siksa neraka.
Surat Al-Lahab terdiri dari 5 ayat dan berbicara mengenai seorang paman Rasulullah saw dan istrinya yang diancam dengan api neraka.
Allah SWT berfirman, “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.” [QS. Al Lahab: 1-5].
Baca juga: Surat An-Nashr Ayat 1-3 dan Arti Lengkap Tulisan Arab, Latin & Keutamaan Tentang Janji Pertolongan
Bacaan Surat Al-Lahab
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismilillaahirrohmaanirrohiim
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ
mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ
sayaṣlā nāran żāta lahab
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ
wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
fī jīdihā ḥablum mim masad
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Baca juga: Mengapa Jenazah Harus Dimandikan Padahal akan Dikubur ke Dalam Tanah? Ternyata Beginilah Alasannya
Lantas, benarkah dilarang membaca surat Al-Lahab dalam sholat?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya mengenai surat Al-Lahab yang dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
"Ustaz fulan mengatakan bahwa kita nggak boleh baca suarat Al-Lahab di sholat wajib karena katanya kita menghujat Abu Lahab nanti kita kena seperti menghujat orang lain kita juga akan kena, benarkah ada larangan seperti itu?," tanya seorang jemaah.
"Ada orang berkata bahwasanya dalam sholat kita tidak boleh membaca surat tabbatyada abilahabiw watab yakni surat Al-Lahab, karena apa ini menurut pertanyaan sebab Abu Lahab itu kan pamannya Nabi," jelas Buya Yahya.
"Kalau kita merujuk surat Al-Lahab ini khawatir seperti mencaci Nabi, apakah betul itu tidak boleh? Jawabnya adalah tidak benar," tambahnya.
"Alquran sendiri yang menyebut Abu Lahab.
Allah sendiri yang menyebut Abu Lahab dan istrinya pun juga menjadi orang yang ahli neraka.
Kalau kita menyebut Abu Lahab tidak ada hubungannya dan dia tidak punya jasa, tidak pernah masuk Islam.
Berbeda dengan yang lainnya paman-paman Nabi Sayyidinia Hamzah, Sayyidina Abbas kemudian termasuk Abu Tholib sendiri menurut kajian ilmiah bisa saja dimasukkan wilayah Islam, tapi kalo Abu Lahab memang menentang, memerangi," tuturnya.
Baca juga: Mengapa Surat At-Taubah Diawali Tanpa Basmalah? Ternyata Inilah Penjelasan Tepat Ustaz Adi Hidayat
"Jadi, tidak ada larangan, hanya sebagian orang di saat mendengar surat Al-Lahab itu terenyuh, bukan tidak boleh, ya Allah paman Nabi, itu saja, sehingga sebagian itu kalo baca surat Al-Lahab langsung inget Nabi," terang Buya Yahya.
"Nah ini ingat bukan dilarang, Alquran kok dilarang, tidak dilarang, hanya hatinya, orang yang sangat mencintai Nabi disaat menyebut ayat ini seperti tergores, bukan artinya tidak boleh, karena inget Nabi Sholallahu'alaihiwasallam, tapi tetep nggak ada larangan di situ," lanjutnya.
"Hanya perasaan seseorang yang mencintai Nabi, tapi tetep Abu Lahab di neraka disebutkan kok di dalam Alquran di neraka, kalo membicarakan Abu Lahab di neraka tidak menyakiti Nabi yang nyakiti Nabi itu ngomong bapak ibu Nabi di neraka," tambahnya.
"Ini adalah lisan-lisan jahil, ayah ibunda Nabi ada di surga, tapi kalo Abu Lahab disebutkan dalam Alquran, itu kalo mendengar berita salah denger saja, hanya perasaan saya ketika membaca surat Al-Lahab teringat Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam, itu tanda iman, bukan berarti menyakiti Nabi, karena ingat Rasulilllah, karena itu paman Nabi Sholallahu'alaihiwasallam.
Dan Abu Lahab ini yang pernah memerdekakan budaknya Tsuwaibah yang memberikan kabar tentang kelahiran baginda Nabi Sholallahu'alaihiwasallam.
Di awal kelahiran Nabi senang dia, pun pada akhirnya dia mengingkari Nabi dan memusuhi Nbai dan merongrong Nabi sama dengan lainnya maka jatahnya bukan di surga," jelas Buya Yahya.
Baca juga: Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dan Arti Lengkap Tulisan Arab, Latin, Keutamaan Surat yang Ditakuti Iblis
SUBSCRIBE US