Tata Cara Doa dan Dzikir untuk Mendapatkan Lailtul qadar di malam ke-27 Bulan Ramadhan Semoga Berkah

Senin 9 Mei 2021 merupakan malam ke-27 bulan Ramadhan 1442 Hijriah, yakni malam ganjil dari 10 malam terakhir turunnya Lailatul qadar.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Malam 23 Lailatul qadar kenali tanda, bacaan doa dan amalannya semoga berkah bertepatan tanggal Rabu (5/5/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Ada Tata Cara Doa dan Dzikir untuk Mendapatkan Lailtul qadar, terutama pada malam ke-27 Bulan Ramadhan.

Senin 9 Mei 2021 merupakan malam ke-27 bulan Ramadhan 1442 Hijriah, yakni malam ganjil dari 10 malam terakhir turunnya Lailatul qadar.

Seperti diketahui, malam Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah, penuh ampunan, rahmat dan apapun permintaan akan dikabulkan Allah SWT.

Orang yang mendapatkan Lailatul qadar akan dimudahkan hidupnya, apa yang menjadi keinginannya akan terkabul.

Rezekinya melimpah, sukses dalam pekerjaannya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Hanya saja, tak mudah untuk mendapatkan Lailatul qadar, perlu usaha dan kesungguhan untuk menggapaikan dan mendapatkannya.

Selain puasanya yang tidak terputus kecuali berhalangan, ibadahnya pun semakin mendekati akhir Ramadhan semakin khusyu, banyak mengerjakan Sholat Sunnat dan memperbanyak membaca Al-quran,

Membaca doa, dzikir dan itikaf menjelang akhir bulan Ramadhan.

Untuk lebih jelasnya, Berikut ini, Cara untuk Mendapatkan Lailatul Qadar dari Rasulullah SAW, berikut amalan dan tara cara doanya agar mendapatkan bekah:

1. Siapkan Hati

Hati yang suci dan bersih adalah kunci untuk meraih berkah Lailatul qadar, sebab dengan hati bersih dan terbuka maka akan memudahkan kita mengerjakan segala amalan dan ibadah dengan iklas.

Hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, seluruh hidup akan baik. Dan jika ia buruk, seluruh hidup akan buruk. Ketahuilah, ia adalah hati," (HR Al Bukhari dan Muslim)

Cara mempersiapkan hati diungkapkan oleh Siti Aisyah Ra

"Jika memasuki sepuluh hari terakhir, Nabi mengencangkan sarungnya (tidak menggauli istrinya), menghidupkan malam dan membangunkan keluarganya," (HR Al Bukhari dan Muslim)

Kemudian diperkuat lagi dengan keterangan yang juga dari Siti Aisyah Ra:

Rasulullah SAW bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir dengan kesungguhan yang tidak beliau lakukan di malam-malam lain," (HR Al Bukhari dan Muslim)

3. Melaksanana ibadah tarawih dan memperbanyak salat Sunat terutama Tahajud

Seperti dianjurkan oleh Rasulullah, di 10 malam terakhir untuk meningkatkan keimanan dan ketawqaan, serta ibadah, mengerjakan sholat wajib dan sunat secara teratur.

Misalnya dimulai dari pagi hari Sholat Dhuha, dilanjutkan dengan memperbanyak sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib atau fardhu.

Lalu sholat tarawih dan usahakan bangun disepertiga malam untuk sholat Tahajud.

Hal ini disebutkan dalam Al Quran Surat Al Dzariyah ayat 15-18 sebagai berikut:

"Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air - mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu didunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir-akhir malam memohon ampun kepada Allah.

Lalu dijelaskan dalam Hadist Rasulullah SAW:

Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir. Dia Berfirman: "Barang siapa yang berdoa kepada KU akan Aku kabulkan, barang siapa yang meminta kepada Ku akan Aku berikan, dan abrang siapa yang meminta ampun kepada Ku akan Aku ampuni," (HR Al Bukhari dan Muslim)

Artinya selain menjalankan ibadah rutin sebagaimana dianjurkan yakni sholat tarawih, maka menegakkan Sholat sepertiga malam akan sangat baik di bulan Ramadhan terutama di 10 terakhir Bulan Ramadhan.

2. Memperbanyak doa dan zikir hingga terbit Fajar

Doa dan Dzikir hingga terbit Fajar disetiap selesai sholat yang kita dirikan baik itu sholat wajib, sholat tawarih, sholat sunnat hingga sholat tahajud hingga terbit Fajar.

Makna hingga terbit fajar adalah disepanjang malam hingga terbit fajar merupakan kesempatan kita untuk memanjat doa dan dzikir.

Bacaan Doa

Adapun bacaan doa untuk meraih dan mendapatkan berkah Lailatul qadar adalah doa khusus yang diajarkan oleh Rasululah SAW sebagai berikut:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ
فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari Aisyah Ra berkata; "Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu jika saja aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?" Jawab Rasulullah SAW, "Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku hapuslah dosa-dosaku).”

(HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Disebutkan oleh Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih, sementara Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Maka yang wajib dibaca di malam Lailatul Qadar adalah:

Bunyi doanya adalah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.

Berikut Tata Cara Sebelum Membaca Doa

Pertama Usahakan Selalu Membaca Istighfar

Sebelum berdoa, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga kali setelah selesai salat:

ASTAGHFIRULLAH HAL'ADZIM, ALADZI LAAILAHA ILLAHUWAL KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIIH

Lalu, dilanjutkan dengan bacaan dzikir seperti berikut:

LAA ILAHA ILLALLAH WAKHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL KHAMDU YUKHYIIY WAYUMIITU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'INNQODIIR

Selanjutnya Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca:

ALLAHUMMA AJIRNI MINAN-NAAR

Jangan lupa dan wajib dilanjutkan dengan memuji Allah SWT dengan kalimat:

ALLAHUMMA ANGTASSALAM, WAMINGKASSALAM, WA ILAYKA YA'UUDUSSALAM FAKHAYYINA RABBANAA BISSALAAM WA-ADKHILNALJANNATA DAROSSALAAM TABAROKTA RABBANAA WATA'ALAYTA YAA DZALJALAALI WAL IKRAAM.

Kemudian Membaca surat al-Fathihah dan ayat kursi

Setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 225) seperti berikut:

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim

Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil, berikut penjelasannya

Membaca Tasbih 33 kali: "SUBHANALLAH" (33x)

Membaca Tahmid 33 kali: "ALHAMDULILLAH" (33x)

Membaca Takbir 33 kali: "ALLAHU AKBAR" (33x)

Membaca Tahlil 33 kali: "LAILAHA ILLALLAH" (33x)

Lalu dilanjutkan dengan Membaca Doa

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved