Breaking News

Dirut PTBA : Kami Tidak Nambang Batubara di Bedeng Obak, Karang Tinah dan Ex Dok Mutik

Tidak berhenti disitu saja, sesampainya di Perumahaan Bara Lestari II, rombongan warga yang pindahpun di sambut oleh unsur Tripika kecamatan Lawang

Editor: Welly Hadinata
IST
Suasana relokasi warga kawasan Bedeng Obak Desa Lingga kecamatan Lawang Kidul 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - PT Bukit Asam Tbk relokasi sebanyak 188 Kepala Keluarga yang berada di wilayah Bedeng Obak, Karang Tinah dan ex Dok Mutik desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul ke perumahan Bara Lestari II yang berlokasi di desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim, Minggu (2/5/2021).

Relokasi warga di tiga wilayah ini berlangsung dengan penuh suka cita dan dihadiri langsung oleh Plh.Bupati Muaraenim,H Nasrun Umar,Direktur Utama PTBA,Suryo Eko Hadianto,Direktur Operasi dan Produksi PTBA,Suhedi,Kapolres Muaraenim,AKBP Danny Sianipar, Ketua DPRD Muaraenim, Liono Basuki,Dandim 0404 Muaraenim yang diwakili Danramil 404-05 Tanjung Enim,Fiber Irwanda.

Ditandai dengan penyerahan kunci secara Simbolis kepada warga yang akan pindah dan pemecahan guci yang berisi Air oleh jajaran direksi dan unsur Forkompimdapun menjadi awal yang baru bagi warga yang akan di relokasi, Alunan musik dan Reog Ponorogo yang dimainkan diatas mobil yang telah dihias cantikpun memimpin iringan mobil truk yang membawa barang-barang warga yang pindah menuju tempat tinggal yang baru di kawasan Perumahaan Bara Lestari II desa Keban Agung kecamatan Lawang Kidul.

Tidak berhenti disitu saja, sesampainya di Perumahaan Bara Lestari II, rombongan warga yang pindahpun di sambut oleh unsur Tripika kecamatan Lawang Kidul dan diiringi tari sambut khas Sumatera Selatan.

Seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PT Bukit Asam, Suryo Eko Hadianto mengatakan bahwa Secara keseluruhan terdapat 188 kepala keluarga (KK) yang yang akan dipindahkan ke Perumahan Bara Lestari II tersebut.

"Kelompok pertama warga yang direlokasi adalah warga wilayah Bedeng Obak, Karang Tinah dan ex Dok Mutik. Secara keseluruhan terdapat 188 kepala keluarga (KK) yang yang akan dipindahkan ke Perumahan Bara Lestari II, yang terdiri dari warga Bedeng Obak sebanyak 115 KK, Karang Tinah sebanyak 61 KK dan Ex. Dok Mutik sebanyak 12 KK,"jelasnya.

Suryo Eko Hadianto juga menegaskan relokasi warga ini bukanlah karena perusahaan ingin mengeksplorasi batu bara di lokasi tersebut. 

“Tidak akan ada penggalian di bawahnya karena disampingnya adalah sungai Enim yang secara aturan main juga tidak boleh,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan relokasi ini merupakan penerapan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh perusahaan. Nilai luhur tersebut adalah we explore for civilization, we explore for prosperity, dan we explore for brighter future. 

"Salah satu nilai yang diterapkan adalah explore for brighter future atau  eksplorasi untuk masa depan yang lebih baik,Kami ingin masyarakat di sini meningkat kesejahteraannya, masa depan anak-anak lebih baik, dan kehidupan ekonomi lebih baik. Secara kesejahteraan bisa tempati rumah yang lebih layak,” paparnya. 

Relokasi, lanjutnya, berangkat dari kesadaran PTBA untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang berada di lingkungan operasional tambang perusahaan. 

“Harapan kami ada masa depan lebih baik, lebih sejahtera di tempat yang baru, Kami tidak memungkiri masih terdapat kekurangan dalam proses relokasi ini, namun semuanya akan terus kami perbaiki dan dipersiapkan agar lebih baik. PTBA, juga tidak akan melepas begitu saja para warga yang direlokasi,Kami berkomitmen di tempat baru ini akan jadi kampung binaan Bukit Asam ke depannya, kami bertanggung jawab menjadikan dusun ini kampung binaan," katanya.

Dilain pihak,Plh Bupati Muaraenim H Nasrun Umar mengapresiasi program relokasi tersebut. 

“Ini bentuk kepedulian yang luar biasa, sebab suksesnya PTBA dalam melakukan eksplorasi juga tidak lepas dari dukungan masyarakat sekeliling operasional PTBA,” katanya. 

Nasrun berharap kepedulian tersebut tak berhenti sampai di sini saja, mengingat masih banyak warga Kabupaten Muaraenim yang memerlukan dukungan, di mana jika mengandalkan kekuatan APBD akan sulit untuk meringankannya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved