Tangis Eks Komandan KRI Nanggala Pecah dengar 53 Awak Gugur: Masuk kapal selam seperti masuk kuburan

Apalagi pasukan khusus kapal selam yang selama ini jumlahnya sedikit yang terpilih dari ratusan ribu bahkan jutaan anggota TNI,

Editor: Hendra Kusuma
Dok. Pelopor Passus Kapal Selam Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa
Eks Komandan KRI Nanggala Kolonel Iwa Kartiwa, Tangis Eks Komandan KRI Nanggala Pecah dengar 53 Awak Gugur: Masuk kapal selam seperti masuk kuburan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Tangis Eks Komandan KRI Nanggala Pecah dengar 53 Awak Gugur. Seperti diketahui, Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmabar II sekaligus Komandan KRI Nanggala 402, Kolonel Iwa Kartiwa menangis dan berduka saat tahu kabar tersebut.

Kolonel Iwa Kartiwa adalah pelopor kapal selam di Indonesia, karirnya moncer, sayang dia kini terbaring lemah di rumahnya akibat kandungan zat besi kapal selam yang mengganggu kesehatannya.

Kondisi Iwa Kartiwa yang terbaring lemah di kamar rumahnya, seperti diungkapkan kakak kandungnya yang juga mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Purnawirawan Anton Charliyan.

Anton mengatakan, adiknya adalah pelopor, prajurit terbaik dari AL dengan kemampuan khusus sebagai seorang kru kapal selam.

Dedikasinya tinggi, maka tak heran Iwa Kartiwa menangis pilu tahu 53 Awak kapal selam KRI Nanggala itu tewas semua.

Menurut Anton, adiknya itu kerap curhat bagaimana beratnya tugas seorang kru kapal selam.

Selain harus benar-benar siap, ketika seorang kru sudah masuk kapal selam, maka diibaratnya oleh mereka seperti masuk dalam kuburan.

"Bagaimana tidak, Iwa dan teman-temannya berulang kali curhat kalau sudah masuk kapal selam saat akan bertugas seperti sudah masuk kuburan," jelas Anton kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon WhatsApp, Jumat (30/4/2021).

Bertaruh Nyawa

Memang, resiko menjadi kru kapal selam memang besar.

Resikonya adalah Bertaruh nyawa, demikian kata yang tepat bagi para petugas dan kru kapal selam KRI Nanggala 402.

Sebab, nasib mereka sangat ditentukan dengan kondisi laut, kekuatan kapal selam dan juga takdir.

Maka itu, mereka menanggap ketika bertugas menyelam, maka saat sudah masuk kapal selam saat akan bertugas seperti sudah masuk kuburan.

Demikian yang dialami oleh 53 Awak KRI Nanggala.

Terkait dengan hal tersebut, diakui Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmabar II sekaligus mantan Komandan KRI Nanggala 402 Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved