KRI Nanggala Tenggelam
2 Hari Dia Tak Makan,Istri Operator Radar KRI Nanggala Syok Ditinggal Pergi Suami untuk Selamanya
Kelasi Kepala (Klk Eta) Distrian Andy Prastya gugur bersama 53 kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan sisi utara Pulau Bali
SRIPOKU.COM, SIDOARJO - Kelasi Kepala (Klk Eta) Distrian Andy Prastya gugur bersama 53 kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan sisi utara Pulau Bali sejak Rabu (21/4/2021).
Anggota TNI AL yang bertugas sebagai Operator Radar 2 dalam kapal selam berjuluk 'Monster Bawah Laut' itu, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, asal Surodakan, Kecamatan dan Kabupaten Trenggalek.
Semenjak menikah, dan dikaruniai satu orang anak, Andy menetap bersama istrinya, Ratna di kediaman neneknya di kawasan Jalan Husain Idris No 19, RT 10/RW 03 Sepanjang, Sidoarjo.
TribunJatim.com (grup surya.co.id) mendatangi alamat tersebut, sebuah terop terpasang menutupi ruas jalan tepat di kediaman tersebut.
Karangan bunga tampak berjajar memenuhi kedua sisi bahu jalan menuju ke rumah tersebut.
Bahkan saat melongok ke bagian dalam halaman rumah berpaving dengan hiasan tanaman yang lebat nan rindang. Beberapa karangan bunga dari sejumlah pejabat pemerintah RI dan petinggi Mabes TNI AL tampak terpajang di sana.
Namun, rencana TribunJatim.com bertemu istri Andy; Ratna, batal.
Menurut Paman Ratna, Irfa', keponakannya itu masih dalam kondisi psikologis berkabung.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Saking terpukulnya dengan kenyataan bahwa suaminya itu tak bakalan kembali untuk selama-lamanya.Ratna sampai-sampai kehilangan nafsu makan.
Kabarnya, ungkap Irfa', keponakannya itu terhitung dua hari belum mengudap makanan.
"Kalau agak tenang mungkin nanti bisa menemui langsung Mbak Ratna. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kesatuan," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (27/4/2021).
Bahkan, jadwal istirahat; tidur, Ratna juga ikut berantakan. Keponakannya itu tidak bisa tidur. Hanya bisa rebahan, dan sesekali dihibur oleh para tamu dari kalangan terdekat; sahabat dan kolega.
"Istri belum bisa ditemui. Sudah 2 hari enggak mau makan. Terus, kurang tidur juga. Ya lesehan aja, sambil tiduran itu. Sementara dihibur sama teman-teman kuliahnya," tuturnya.
Irfa' menerangkan, keponakannya bersama sang suami sebenarnya memiliki rumah pribadi di kompleks permukiman di kawasan Tropodo, Kabupaten Sidoarjo.
"Tinggal di sini lebih dari 3 tahun sudah. Rumahnya ada di sana (Tropodo). Kalau sini rumahnya neneknya. Rumah aslinya (Andy) di Trenggalek," ujarnya.
Di singgung mengenai rencana tabur bunga yang bakal digelar Rabu (28/4/2021) besok. Irfa' mengaku bahwa informasi tersebut belum sepenuhnya benar.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Kendati kalau memang rencana tersebut benar. Ia mengaku tak yakin jikalau keponakannya itu bisa ikut menghadiri agenda tersebut, mengingat kondisinya yang masih terpukul.
"Belum A1 itu, info tabur bunga. Kayaknya juga enggak pasti akan ikut. Takutnya enggak kuat malah kenapa-kenapa di sana," pungkasnya.
Andy memulai debut karir kemiliterannya di satuan TNI AL tahun 2010. Pernah berdinas di Merauke dari tahun 2010 hingga 2016 di bagian Komunikasi Sandi.
Selepas itu, Andy berpindah dinas di Kota Surabaya. Hingga akhirnya, ia ditugaskan di armada kapal selam buatan industri Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat, KRI Nanggala 402.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Istri Operator Radar KRI Nanggala 402 di Sidoarjo 2 Hari Tak Mau Makan, Terpukul Gugurnya sang Suami, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/27/istrioperator-radar-kri-nanggala-402-di-sidoarjo-2-hari-tak-mau-makan-terpukul-gugurnya-sang-suami?page=all.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Parmin
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini: