KRI Nanggala Tenggelam
Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam, Bukan karena Human Error & Black Out, KSAL Ungkap Faktor Ini
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo, menjelaskan dugaan awal penyebab KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena human error
SRIPOKU.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo, menjelaskan dugaan awal penyebab KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena human error maupun black out.
Sebab kata Yudo dirinya yakin proses menyelam kapal selam KRI Nanggala-402 sudah melalui semua prosedur yang ada.
Prosedur yang dimaksud yakni tedapat laporan saat kapal tersebut menyelam.
Kemudian, terdengar dari sea rider penjejak bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah melaksanakan peran persiapan bertempur, menyelam, dan sebagainya.
Begitu juga dengan dugaan black out tidak terjadi, sebab saat menyelam diketahui lampu masih menyala semuanya.
Yudo menduga penyebab kapal tenggelam lebih ke faktor alam.
"Sudah kita evaluasi dari awal saya berkeyakinan ini bukan human error dan lebih kepada faktor alam," kata Yudo.
Namun analisis lanjutan sangat diperlukan, maka dari itu perlu mengangkat badan kapal selam KRI Nanggala-402 terlebih dahulu.
"Jadi nantinya akan diinvestigasi setelah badan kapal bisa diangkat," kata dia.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
53 Awak Gugur
Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, mengatakan, insiden tersebut dimulai saat kapal yang berjuluk Monster Bawah Laut tersebut hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).
Setelah itu kapal selam KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4/2021).
Penetapan status ini berdasarkan penemuan peralatan kapal yang keluar akibat terjadi retakan.