Jangan Keliru Bacaan Al-Fatihah, 60 Tahun Sholat Tapi Tidak Ada Satu Pun yang Diterima Allah Ta'ala
Saking utamanya surat Al-Fatihah dalam sholat, maka jika kita keliru dalam bacaannya sholatnya bisa tidak sah.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Selanjutnya, sempurnakan tajwid.
Lalu mengindahkan suara, walaupun sebelumnya suara kita membuat orang lain sakit kepala.
Yang ke empat menguatkan muroja'ah (mengulang) hafalan.
"Karena tidak boleh hafal tanpa tidak diulangi hafalan, ada sistem bagaimana cara mudah menglangi hafalan yakni diluar sholat maupun di dalam sholat, sunnah qobliyah (sebelum) dan sunnah ba'diyah (sesudah)," terangnya.
Lalu, jika sudah melalui empat tahap di atas, baru masuk ke tahap inti yakni adalah membaca Alquran di dalam sholat maupun di luar sholat sesuain bacaan Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam.
"Bagaimana cara fasih mengucapkannya, bagaimana berhentinya pada saat membacanya, di mana wakafnya, bagaimana cara menghayati ayatnya, itu ada ilmunya," tutur Syekh Ali Jaber.
"Makanya kalau sudah lulus dari ini baru diberikan ijazah dari sanad, membenarkan bacaannya dan mengizinkan orang tersebut untuk mengibarkan pelajarn Alquran untuk umat dan di mana pun dia berada," tambahnya.
Baca juga: Adakah Bacaan Surat Tertentu dalam Sholat yang Dipilih Rasulullah? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad
Diakui oleh Syekh Ali Jaber jika belajar dan menghafal Alquran juga perlu dibenarkan bacaannya.
Karena banyak sekarang para hafiz yang kacau atau tidak benar bacaannya.
"Jangankan salah bacaan, Al-Fatihah aja masih keliru, bagaimana dia bisa menghafal, karena memang ada beberapa tempat yang hanya mengejar jumlah hafalan, benar tidak benar tidak masalah yang penting hafal itu aja," ungkapnya.
"Dan itu tidak dibenarkan dalam agama kita, maka kata guru-guru dan ulama kami tidak dibolehkan bahkan hukumnya haram, menghafal Alquran tapi dengan dasar bacaan yang salah, itu tidak dibolehkan," jelas Syekh Ali Jaber.
Dalam hal ini Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam memerintahkan,
Bacalah Alquran sebagaimana Allah turunkannya.
Hukum membaca dan mempelajari Alquran dengan benar wajib dan hukum menghafal Alquran jaiz (boleh).
Dan diutamakan yang wajib daripada yang boleh.