Berita Palembang
Ayah Disiram Air Keras, Kakak Ditusuk, Adik Korban Ungkap Kronologi Kejadian : Takut Keluar Rumah
Aminudin (50) korban penyiraman air keras di rumahnya oleh tiga orang tak dikenal hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSMH Palembang.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aminudin (50) korban penyiraman air keras di rumahnya oleh tiga orang tak dikenal hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSMH Palembang.
Aminudin yang tinggal di Jalan Sugi Waras, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang mengalami luka bakar disekujur wajah dan badannya.
Pandangannya pun sedikit kabur pasca kejadian penyiraman air keras tersebut.
Begitupun dengan M Robani (29) anak sulung Aminudin yang harus mengalami luka tusuk dibagian perutnya akibat mengejar para pelaku yang menyiramkan air keras terhadap ayahnya.
Keduanya pun mendapatkan perawatan intensif di RSMH Palembang akibat luka yang cukup parah.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (25/4/2021) malam sekira pukul 23.00 WIB di halaman rumah Aminudin.
Diketahui pada saat itu situasi sekitar sudah sepi mengingat warga sudah banyak yang beristirahat untuk sahur.
Pada saat itu datang orang tak dikenal berjumlah tiga orang dengan menggunakan sepeda motor menghampiri rumah korban.
Robani yang belum tidur saat itu membuka pintu rumah untuk menanyakan perihal kedatangan orang tak dikenal itu.
Namun, pelaku ingin bertemu dan berbicara langsung kepada Aminudin yang merupakan PNS di salah satu PTN di Kota Palembang.
"Kakak waktu itu langsung banguni ayah, setelah itu baru ayah keluar dan mereka ini menanyakan modus di mana jual batu bata," kata Novita yang merupakan anak ketiga korban ketika didatangi dikediamannya, Senin (26/4/2021).
Setelah memberitahu lokasi penjualan batu bata, korban pun ingin menutup pintu pagar rumah dan saat itu juga pelaku langsung menyiramkan air keras ke wajah korban.
Mendapat siraman air keras tersebut, korban pun langsung berteriak dan meminta tolong hingga warga dan anak-anaknya pun langsung bangun dan keluar rumah.
Robani yang waktu itu belum tertidur langsung mengejar para pelaku yang sudah berlari ke arah jalan.
"Waktu sempat berkelahi dengan pelaku itulah kakak ditusuk dibagian perut. Warga langsung datang dan pelaku kabur meninggalkan motornya," lanjut Novita yang sesekali tampak mengeluarkan air mata mengingat kejadian tersebut.
Motor yang ditinggalkan pelaku yakni motor yamaha mio bernomor polisi BG 6235 ZV langsung diamankan oleh Robani ke rumahnya.
Sedangkan pelaku kabur melihat warga yang sudah ramai di lokasi kejadian.
Dijelaskan Novita, keluarga tak mengenal siapa para pelaku. Bahkan sejauh ini ayahnya dikenal sama sekali tidak memiliki musuh.
"Setelah itu ayah disiram dulu oleh air lalu dibawa ke RS bersamaan dengan kakak. Malam itu juga langsung menghubungi kontak darurat kepolisian dan langsung melaporkan ke kantor Polisi," ungkapnya.
Sementara itu, pasca kejadian pihak keluarga pun menjadi takut berada di rumah.
Bahkan saat awak media datang ke rumah korban, anak dan keluarga korban mengintip terlebih dahulu dari dalam sebelum membuka pintu rumah.
"Sejak kejadian itu kami tidak tidur kak, makan sahur pun tidak karena kejadian semalam itu. Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap," kata Novita.
Pasca kejadian tersebut, turut diamankan satu kendaraan sepeda motor pelaku jenis yamaha Mio BG 6235 ZV, plastik bekas air keras, serta sandal pelaku.
• Malam Hari Terima Tamu, Ayah Disiram Air Keras, Anak Ditusuk, Pelaku Tinggalkan Jejak di TKP
• Lompat ke Sungai Musi, Usai Todong Warga di Jembatan Ampera, Warga Kertapati Meringis Kesakitan
