KRI Nanggala Tenggelam

'Mohon Diumumkan di Masjid' Ayah Kru KRI Nanggala-402 Tahu Kabar dari Youtube: Itu Kapal Anak Saya

Matroji mengaku awal tahu KRI Nanggala-402 hilang kontak, ia tak bisa diajak berbicara karena merasa sedih.

Editor: Fadhila Rahma
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Matroji Sudiharjo (54) memegang foto anaknya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir, awak kapal selam Nanggala 402, Sabtu (24/4/2021). 

SRIPOKU.COM - Kesedihan ayah kru awak KRI Nanggala-402 baru tahu kabar setelah menonton Youtube.

Dirinya sampai tak mau bicara seharian lantaran sedih.

Ayah awak KRI Nanggala-402, Matroji Sudiarjo (54), memiliki permintaan khusus pada kepala desa tempat ia tinggal setelah tahu kapal selam yang ditumpangi putranya hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).

Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir (26) adalah putra sulung Matroji yang berasal dari Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Dikutip dari Surya.co.id, Matroji meminta pada Kepala Desa Pulotondo, Mawardi, agar setiap musala atau masjid mendoakan Faqihudin segera ditemukan.

“Saya mohon diumumkan di musala atau masjid."

"Supaya mendoakan anak saya agar bisa cepat ditemukan,” katanya, Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: PENYELAM Pasukan KATAK Pastikan Tenggelam, Lampu KRI Nanggala Masih Menyala:Bukan Black Out

Baca juga: RETAK BESAR Bodi Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hancur: Cari dan Evakuasi Korban Selamat

Matroji Sudiharjo (54) memegang foto anaknya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir, awak kapal selam Nanggala 402, Sabtu (24/4/2021). (surya.co.id/david yohanes)
Matroji Sudiharjo (54) memegang foto anaknya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir, awak kapal selam Nanggala 402, Sabtu (24/4/2021). (surya.co.id/david yohanes) ()

Lebih lanjut, Matroji mengungkapkan Faqihudin terakhir menelepon pada Senin (19/4/2021).

Saat itu, Faqihudin berpamitan akan berlayar dari Surabaya menuju Bali.

Menurut Matroji, sang putra selalu berpamitan setiap akan berlayar bersama KRI Nanggala-402.

“Kalau telepon pasti cerita mau berlayar ke mana, terus minta didoakan agar selamat,” ungkapnya.

Matroji mengaku awal tahu KRI Nanggala-402 hilang kontak, ia tak bisa diajak berbicara karena merasa sedih.

Pasalnya, Matroji dan sang istri tahu kabar KRI Nanggala-402 lewat YouTube.

“Begitu tahu Nanggala-402, lha itu kan kapal anak saya."

"Hari Rabu dan Kamis kemarin saya tidak bisa diajak ngomong (karena sedih),” bebernya.

KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam, Sabtu (24/4/2021), setelah dilakukan pencarian selama 72 jam.

Fase ini diumumkan setelah tim pencari menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang jadi bukti autentik.

Bukti autentik KRI Nanggala-402 diisyaratkan tenggelam ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama 72 jam. (Tangkap layar Youtube Kompas TV)
Bukti autentik KRI Nanggala-402 diisyaratkan tenggelam ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama 72 jam. (Tangkap layar Youtube Kompas TV) ()

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam."

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala" ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Sabtu, dilansir Tribunnews.

"Dengan adanya bukti autentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, menambahkan.

Serpihan yang ditemukan antara lain pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, botol oranye pelumas periskop, alas salat, dan spon untuk menahan panas pada presroom.

Diketahui, KRI Nanggala-402 menghilang tepat 46 menit setelah izin menyelam pada Rabu (21/4/2021).

Kapal selam ini hilang kontak saat latihan menembak rudal D802 dan torpedo.

Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO) ()

Detik-detik hilangnya KRI Nanggala-402 ini dibeberkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (22/4/2021).

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) saat latihan menembak rudal D802 dan torpedo.

Dilansir Tribunnews, berikut detik-detik KRI Nanggala-402 hilang kontak:

02.30 WITA: Latihan dimulai.

03.00 WITA: KRI Nanggala-402 izin menyelam pada kedalaman 13 meter dan persiapan penembakan torpedo, sambil didampingi sea rider.

03.00-03.30 WITA: Geladak haluan KRI Nanggala-402 masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.

Dalam kurun waktu ini, KRI lainnya menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur-unsur lain yang saat itu juga sedang persiapan peluncuran torpedo.

03.46 WITA: Sea rider memonitor lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat untuk penembakan torpedo.

03.46-04.46 WITA: Personel di permukaan terus-menerus memanggil KRI Nanggala-402, tapi tak ada respons.

Mengetahui KRI Nanggala-402 tak merespons, helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melakukan deteksi visual.

Namun, hasilnya nihil.

06.46 WITA: Dilakukan isyarat sub-miss atau kapal selam hilang.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Gita Irawan, Surya.co.id/David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Permintaan Khusus Ayah Kru KRI Nanggala-402 pada Kepala Desa: Mohon Diumumkan di Musala atau Masjid

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved