Apa Hukum Berkumpul Melakukan Zikir Bersama di Halaqah? Akan Lebih Sempurna Jika Diamalkan Saat Ini

Selain menenangkan jiwa, zikir juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi berdzikir 

Apakah zikir dengan suara jahr itu bid’ah?

Jawaban:

Dianjurkan bertasbih dan lainnya dengan suara sedang, demikian menurut mayoritas Fuqaha’ (ahli Fiqh),
berdasarkan firman Allah Swt:

“Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (Qs. Al-Isra’ [17]: 110).

Rasulullah Saw melakukan itu.

Diriwayatkan dari Qatadah, bahwa Rasulullah Saw keluar pada suatu malam, beliau dapati Abu
Bakar sedang shalat dengan merendahkan suaranya.

Rasulullah Saw lewat, beliau dapati Umar sedang shalat menyaringkan suaranya.

Ketika mereka berdua berkumpul bersama Rasulullah Saw, beliau berkata, “Wahai Abu Bakar, aku lewat ketika engkau sedang shalat, mengapa engkau merendahkan suaramu?”.

Abu Bakar menjawab, “Aku telah memperdengarkan Dia yang aku seru wahai Rasulullah”.

Rasulullah Saw menjawab, “Keraskanlah sedikit”.

Rasulullah Saw berkata kepada Umar, “Aku lewat ketika engkau sedang shalat, mengapa engkau mengeraskan suaramu?”.

Umar menjawab, “Wahai Rasulullah Saw, aku membangunkan orang yang tidur dan mengusir setan”.

Rasulullah Saw berkata, “Rendahkanlah sedikit suaramu”. (HR. Abu Daud, Ibnu Khuzaimah, ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak).

Baca juga: Lebih Utama Diamalkan Saat Ramadhan, Berikut Bacaan Dzikir Petang Lengkap Dengan Latin & Artinya

Sebagian Salaf menganjurkan menyaringkan suara ketika membaca takbir dan zikir setelah shalat wajib.

Mereka berdalil dengan riwayat dari Ibnu Abbas, ia berkata:

“Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai shalat ketika aku mendengar (mereka berzikir dengan
suara nyaring)”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Karena menyaringkan suara ketika berzikir itu lebih banyak dalam pengamalan dan lebih merenungkan makna, manfaatnya untuk menyadarkan hati orang-orang yang lalai.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved