Waktu SMP Pernah Disumpahi Gurunya jadi Sampah Masyarakat, Kini Kuliah S2 di Eropah
Nasib, jodoh, maut, pertemuan dan perpisahan satu menit ke depan tidak ada yang bis mengetahui.
Agar tidak gampang menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya saja.
"Untuk berbagi pengalaman dan mengingatkan orang-orang agar enggak gampang menilai seseorang dari tampilan luarnya," kata Alfaz kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/4/2021).
Alfaz mengaku, dulu ia sempat disumpahi oleh guru SMP nya sendiri karena kelakuannya saat masih remaja.
Guru SMP Alfaz menyumpahinya kelak ia akan menjadi sampah masyarakat.
Tak hanya guru SMP saja, banyak juga saudara Alfaz yang berpikir demikian.
Hal itu dikarenakan kenakalan Alfaz sewaktu remaja dan juga dulunya ia malas belajar.
Baca juga: Meski Bulan Ramadan, Wanita di Malang Ini Nekat Tetap jadi PSK, Alasannya Demi Hidupi 5 Anaknya
Baca juga: Hasil Survei Ini Sebut Tak Berlebihan jika Nadiem Makarim Di-Reshuffle, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Ali Ngabalin Bocorkan Pekan Ini Ada Reshuffle, Yasonna Laoly Dianggap Layak Diganti Menurut Survei
Apapun Latar Belakang Seseorang Tetap Berhak Mendapatkan Akses Pendidikan Lebih Tinggi
Meski pernah disumpahi akan menjadi sampah masyarakat, tapi Alfaz tak menggubrisnya.
Justru perkataan gurunya itulah yang menjadi titik balik dalam hidupnya.
Alfaz menjadi termotivasi untuk membuktikan kepada orang-orang.
Bahwa apapun latar belakang seseorang tetap berhak mendapatkan akses pendidikan yang lebih tinggi.
Termasuk untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat.
"Pengen ngebuktiin ke orang-orang, kalau apapun latar belakang kita tetep berhak terhadap akses pendidikan lebih tinggi dan bisa berkontribusi kepada masyarakat," tegas pria asal Jakarta ini.