Ramadan 2021
Bolehkah Mengeluarkan Zakat Sebelum Waktunya? Begini Hukum Menyegerakan Zakat Sebelum Tiba Waktunya
Tak hanya ibadah puasa yang wajib saat Ramadhan, menjelang hari raya idul fitri umat muslim diwajibkan membayar zakat fitrah.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Puasa Ramadhan 1442 Hijriyah atau puasa Ramadhan 2021 hari ini telah ditunaikan.
Puasa Ramadan dikerjakan selama sebulan penuh dengan diiringi ibadah sunnah lainnya seperti sholat tarawih dan witir.
Banyak ibadah yang bisa dikerjakan dalam bentuk amalan selain berpuasa dan menunaikan sholat.
Salah satunya yakni membayar zakat fitrah yang merupakan kewajiban muslim setelah puasa.
Membayar zakat dilakukan sesuai arahan panitia zakat setempat, biasanya di penghujung Ramadan.
Menjelang hari raya Idul Fitri umat muslim pun diwajibkan membayar zakat fitrah.
Ibadah membayar zakat fitrah dilakukan selama bulan Ramadan menuju bulan Syawal.
Zakat ini disyariatkan agar setiap muslim kembali kepada keadaan fitrah atau suci.
Lantas bagaimana jika hendak menyegerakan zakat sebelum waktunya tiba?
Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: Jadi Penyempurna Amalan di Bulan Ramadhan, Ini Besaran Nominal Zakat Fitrah dan Cara Membayarnya

Baca juga: Bolehkah Melakukan Donor Darah saat Puasa? Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Menyegerakan Pembayaran Zakat
Berdasarkan Fatwa Syekh ‘Athiyyah Shaqar, berikut ini hukum mengenai membayar zakat sebelum waktunya.
Pertanyaan:
Apakah boleh mengeluarkan zakat sebelum waktunya?
Jawaban:
Menurut Imam Syafi’i, Abu Hanifah dan Ahmad, boleh mengeluarkan zakat sebelum waktu wajib dikeluarkan, yaitu sebelum Haul pada zakat uang, perdagangan dan hewan.
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ali ra, sesungguhnya Rasulullah Saw mendahulukan zakat al-‘Abbas sebelum waktunya.
Meskipun sanad hadits ini dipermasalahkan. Al-Hasan ditanya tentang seseorang yang membayarkan zakatnya untuk tiga tahun, apakah itu sah? Al-Hasan menjawab, “Sah”.
Diriwayatkan dari az-Zuhri bahwa menurutnya seseorang boleh menyegerakan pembayaran zakatnya sebelum Haul.
Imam Malik berkata, “Tidak sah dikeluarkan sebelum Haul (berdasarkan hadits-hadits yang mengaitkan wajibnya zakat dengan Haul, seperti hadits yang diriwayatkan Abu Daud, hadits ini dipermasalahkan ulama).
Rabi’ah, Sufyan ats-Tsauri dan Daud berpendapat seperti ini.
Ibnu Rusyd berkata, “Sebab khilaf adalah, apakah zakat itu ibadah atau hak orang-orang miskin?
Mereka yang menganggap zakat itu seperti ibadah, mereka menyamakannya dengan shalat, tidak boleh
dibayarkan sebelum waktunya.
Mereka yang menyamakannya dengan shalat wajib yang memiliki waktu tertentu, mereka membolehkannya dilakukan sebelum waktunya dilihat dari sisi sifat sukarela melaksanakannya”.
Zakat pada umumnya, demikian juga dengan zakat Fitrah, menurut jumhur ulama pembayarannya boleh didahulukan satu atau dua hari sebelum hari ‘Idul Fithri, sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Umar.
Adapun dibayarkan sebelum itu, maka ada perbedaan pendapat di kalangan ulama:
Menurut Abu Hanifah: boleh dibayarkan sebelum bulan Ramadhan.
Menurut Imam Syafi’i: boleh dibayarkan dari sejak awal bulan Ramadhan.
Menurut Imam Malik dan Ahmad: tidak boleh dibayarkan kecuali satu atau dua hari sebelum ‘Idul Fithri.
Baca juga: Apakah Sah Puasanya Jika Jalankan Puasa Tapi Tidak Sholat ? Begini Jawaban Tepat Ustaz Abdul Somad
Hukum Puasa Tapi Tidak Bayar Zakat
Lantas, bagaimana hukumnya jika puasa sebulan penuh namun tidak membayar zakat?
Hal ini sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang jemaah kepada Ustaz Abdul Somad.
"Saya sekeluarga puasa full di bulan Ramadhan, tapi saya tidak mampu bayar zakat fitrah, karena saya tak punya pekerjaan sama sekali selama bulan ini, begitu juga dengan istri saya, sementara anak-anak saya masih sekolah.
Hukumnya bagaimana ya pak ustaz?," tanya jemaah.
Menanggapi hal ini, Ustaz Abdul Somad pun langsung mengurai jawabannya dengan singkat dan padat.
"Wajib membayar zakat fitrah dari sejak terlihatnya hilal sore, syawal, sejak itulah wajib membayar zakat fitarh sampai besok pagi khotib naik mimbar," ujarnya.
"Jadi kalo dihitung itu sekitar 14 jam dari mulai jam 6 sore sampai besok jam 8 pagi khotib naik mimbar, jika selama 14 jam ini engkau termasuk orang yang mampu wahai saudaraku maka engkau bayar zakat fitrah," jelasnya.
"Tapi kalau dalam 14 jam ini kau tidak mampu engkau menerima zakat fitrah, jam 6 sore engkau menerima zakat fitrah, datang satu orang, dua orang, tiga orang ngantar zakat fitrah, jam 12 malam engkau punya tiga goni beras, maka besok pagi engkau membayar zakat fitrah, begitulah dari yang tidak mampu menjadi mampu, wallahualam bishawab," tutur Ustaz Abdul Somad.
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Membayar Zakat Fitrah teruntuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga Lengkap & Benar
Niat dan Doa Bayar Zakat
Sebelum membayar zakat umat muslim diwajibkan membaca doa niat membayar zakat.
Biasanya saat membayar zakat fitrah ini bisa dilakukan sendiri atau mewakili keluarga.
Membaca doa niat membayar zakat fitrah menjadi salah satu syarat sah dalam menunaikannya.
Berikut ini doa niat membayar zakat fitrah lengkap dengan arti dan latin sendiri dan keluarga dikutip dari serambinews.com.
Baca juga: Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Ini Hukum dan Anjuran Waktunya Menyikat Gigi Oleh Ustaz Abdul Somad
Bacaan niat dan doa membayar zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardha lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena allah taala."
Bacaan niat dan doa membayar zakat fitrah untuk istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena allah taala."
Bacaan niat dan doa membayar zakat fitrah untuk Anak laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……..(sebutkan nama), fardhu karena allah taala."
• Bacaan Doa Sujud Tilawah Lengkap Latin & Artinya serta Hukum Sujud Tilawah & Tata Cara Sujud Tilawah
Bacaan niat dan doa membayar zakat fitrah untuk anak perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti ..... Fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……..(sebutkan nama), fardhu karena allah taala."
Bacaan niat dan doa membayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena allah taala."
Bacaan niat dan doa membayar zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala."
Setelah mambaca doa niat membayar zakat orang menerimanya juga disunnahkan membaca doa untuk orang yang membayar zakat tersebut dengan doa-doa baik.
Berikut ini doa yang diucapkan;
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran
"Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."
Baca juga: Siapakah Wali Nikah Anak Hasil Zina? Apakah Pernikahannya Dianggap Sah? Begini Penjelasan Buya Yahya
SUBSCRIBE US