Wong Palembang Ini Viral, Layak Gantikan Mendikbud Nadiem, Jokowi Mania: Dia di langit Kita di Bumi

Meski begitu, nama Nadiem tetap dijagkan kembali menduduki menteri pasca penggabungan dua lembaga tersebut.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Jimly Asshiddiqie disebut layak jadi Menteri Jokowi dalam isu reshuffle kabinet April 2021. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sosok Profesor Dr Jimly Asshiddieqie, Wong Palembang Ini Mendadak Viral. Sebab, namanya Disebut Layak Gantikan Mendikbud Nadiem Makarim dalam isu reshuffle kabinet Jokowi.

Bahkan, pendukungan setia Presiden Jokowi yakni, Jokowi Mania mendukung jika Jimly Asshiddiqie menjadi Mendikbud Ristek, pasca penggabungan dua lembaga yakni Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Riset dan Teknologi.

Ada sebutan lain untuk Mendikbud Nadiem Makarim yang dianggap pihak Jokowi Mania layak digantikan, sejumlah lembaga survei pun menganggap bos Gojek itu layak digantikan.

Meski begitu, nama Nadiem tetap dijagkan kembali menduduki menteri pasca penggabungan dua lembaga tersebut.

Seperti diketahui, kemunculan nama Jimly Asshiddiqie memang santer dan sejumlah lembaga survei pun menganggap Wong Palembang itu layak menjadi menteri Mendikbud dan Ristek.

Jimly Asshisddiqie memang tidak asing, dia merupakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi dan sosok cendikian.

Dia pun dikenal sebagai seorang akademis.

Selain nama Jimly Asshiddiqie, Kabar reshuffle kabinet menggulirkan wacana Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk ke koalisi pemerintahan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

Bahkan, satu di antara dua nama kader PAN santer akan mengisi posisi di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi.

Hal ini berdasakan Informasi yang dihimpun Tribun Network, satu di antara Asman Abnur atau Sekjen PAN Eddy Soeparno diyakini akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.

Reshuffle kabinet jilid II ini diyakini akan menggeser nama-nama di kalangan profesional.

PAN yang diisukan masuk koalisi pemerintahan, sempat merespon positif rencana reshuffle kabinet.

Eddy menuturkan posisi PAN sejak awal mendukung semua kebijakan pemerintah.

"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif," ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).

Eddy mengatakan PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.

Kemudian, lanjut dia, pembentukan Kementerian Investasi memang diperlukan di kondisi krisis seperti saat ini.

"Saya kira suatu tuntutan dari kebutuhan yang sekarang ada," katanya.

Terkait siapa yang akan menduduki kursi kementerian baru, Eddy menyatakan bahwa hal itu hak sepenuhnya presiden.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Terserah. Itu kan prerogratif presiden. Siapapun ditempatkan di situ figurnya," ujarnya.

Sementara Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai wajar kader-kader PAN menanggapi positif dengan reshuffle.

Namun, kata Ujang, partai oposisi lain seperti PKS dan Partai Demokrat lebih kecil peluangnya untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan.

"Jika ada reshuffle peluang kader menjadi menteri ada. Yang memiliki peluang besar masuk adalah PAN," ucapnya.

Ujang berpandangan ada beberapa nama yang kemungkinan akan di reshuffle.

Di antaranya Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro yang sudah 'pamit', lalu ada nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Saya melihat Pak Bambang akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara. Sedangkan Nadiem, banyak masyarakat yang mengkritik kebijakan kontroversial. Dia hebat di GoJek tapi tidak di Mendikbud," tutur Ujang.

Ia meyakini reshuffle kali ini tidak akan menggeser kursi menteri dari kalangan partai politik.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai terdapat satu sosok yang cocok mengisi pos Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut Ray, sosok Nadiem Makarim akan diganti jika Kemendikbudristek telah disahkan.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Ia menyebut, sosok Jimly Asshiddiqie yang dinilai pas di pos Kemendikbudristek.

"Kalau Kemendikbud ditambah Ristek, nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim. Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini," kata Ray.

Menurut Ray, sosok Jimly Asshiddiqie dinilai layak menjabat posisi Kemendikbudristek.

Selain beberapa kali memimpin lembaga negara, Ray menilai Jimly adalah seorang cendekiawan.

Selain itu, Jimly dinilai punya ketertarikan yang luas bagi dunia riset dan perkembangan tekhnologi.

"Beliau juga punya relasi yang cukup kuat dengan dunia internasional. Secara politik, pribadi Pak Jimly juga tidak akan menimbulkan kecemburuan politik. Beliau bisa diterima oleh kekuatan politik manapun," katanya.

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebut Jokowi dalam waktu dekat ini akan melantik dua menteri tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Ngabalin di akun Twitter seperti dilihat pada Rabu (14/4/2021).

Namun Ngabalin tidak mengetahui pasti apakah ada menteri baru lain yang juga akan dilantik.

"Presiden insyaallah akan melantik menteri baru (1) Menteri Dikbud/Ristek (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. Adakah menteri-menteri lain yang akan dilantik, kapan & siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden & kita tunggu saja. #KabinetIndonesiaMaju," tulis Ngabalin. (tribun network/denis/yuda)

ilustrasi
Update 16 April 2021. (https://covid19.go.id/)

===

Selain Jimly Asshsidie, ada Yusril

Wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju semakin berhembus kencang, terlebih pihak Istana ikut membenarkan kabar tersebut. Teranyar, Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyoroti dua nama yang dinilai cukup diperhitungkan untuk menggantikan menteri dengan kinerja melempem.

Kedua nama yang dimaksud adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan cendikiawan muslim Prof Jimly Asshiddiqie. Menurutnya, Yusril pantas dimandati sebagai Menteri Sekretaris Negara sedangkan Prof Jimly sangat layak menempati posisi Kemendikbud-Ristek.

"Yusril Ihza layak menggantikan Pak Pratikno. Selain itu, ada juga mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie," ungkapnya.

Terkait itu, mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, ikut mengusulkan agar bos Go-jek tersebut diganti. Menurut dia, Nadiem sangat tidak cocok memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya usulkan Nadiem Makarim ini diganti. Dunia yang dipahami oleh Nadiem bukan dunia realita pendidikan kita," cuitnya dalam akun Twitter, Rabu (14/4/2021).

"Nadiem seperti mahluk yang hidup di langit sementara dunia pendidikan kita di bumi. Akhirnya, tidak nyambung," katanya lagi.

Adapun, berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) diketahui nama Nadiem Makarim berada di urutan pertama dari deretan menteri yang layak diganti setelah 100 hari Kabinet Indonesia Maju bekerja.

Dari 1.600 responden, 42 persen menjawab perlu ada pergantian menteri, 36 persen menyatakan tidak perlu, dan 22 persen tidak menjawab.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Reshuffle Kabinet : Nadiem Makarim Diusulkan Diganti Jimly Asshiddiqie, PAN Berpeluang Masuk Kabinet, https://suryamalang.tribunnews.com/2021/04/16/reshuffle-kabinet-nadiem-makarim-diusulkan-diganti-jimly-asshiddiqie-pan-berpeluang-masuk-kabinet?page=4

Editor: eko darmoko

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved