PLTG CNG Jakabaring Meledak
Saya Kira Petasan, Ledakan dari PLTG Jakabaring Terdengar hingga 5 KM
Rahmat, warga Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan Banyuasin sempat mendengar suara ledakan hebat dari rumahnya yang berada
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rahmat, warga Jakabaring Selatan Kecamatan Rambutan Banyuasin sempat mendengar suara ledakan hebat dari rumahnya yang berada sekitar lima kilometer dari lokasi kebakaran di PLTG Jakabaring Palembang, (16/4/2021).
Ia yang saat itu keluar rumah usai melaksanakan solat subuh, sempat mengira suara ledakan itu berasal dari suara petasan yang dimainkan oleh anak-anak.
"Saya kira petasan, suaranya besar sekali sampai ke rumah saya terdengarnya," jelasnya.
Mendengar suara ledakan itu, Rahmat coba mencari asal sumber suara tersebut.
Alangkah terkejutnya ia, setelah melihat dari kejauhan kobaran api hitam telah membumbung tinggi ke atas langit.
"Saya lihat apinya sudah membesar sekali, kepulan asap hitam berkobar dari lokasi kejadian," kata Rahmat.
Diduga Penyebab Kebakaran
Kebakaran besar terjadi di Trafo Pembangkit site PLTG Jakabaring di Jalan Pangeran Ratu Kecamatan Jakabaring Palembang, Jumat (16/4/2021).
PLTG CNG diduga terbakar karena adanya hubungan arus pendek listrik.
Pembangkit tersebut saat ini dalam status tidak operasi sejak 1 September 2020, karena kecukupan kelistrikan di Sumatera bagian Selatan dan supply bahan bakar gas ke site PLTG Jakabaring juga telah dihentikan.
Kebakaran terjadi pada pukul 05.30 WIB dan api dapat dipadamkan dalam waktu 30-45 menit dengan kerjasama Petugas PLTG Jakabaring dan Tim Pemadam Kebakaran Sumsel serta peralatan proteksi kebakaran yang berfungsi dengan baik.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini serta tidak terjadinya pemadaman listrik akibat kebakaran ini” ujar Daryanto, Manager PLN UPDK Keramasan.
Dijelaskannya, PLTG ini dulunya bekerjasama dengan PDPDE dalam penyuplaian gas.
Namun, sejak 1 September gas di PLTG ini tidak mengalir lagi.
Selain itu, PLTG ini difungsikan sebagai back up kemantapan listrik di Palembang.