Prajurt TNI Praka Lucky Membelot ke KKB Papua, Serang Bekas Pos Tewaskan 3 Tentara, Kirim Ancaman

Aparat keamanan disebutnya akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Lucky Matuan Prajuit TNI AD yang membelot ke KKB Papua, sejak Februari 2021 kemarin dan kerap tebar ancaman 

PALEMBANG, SRIPO--Fakta dan sebab Prajurt TNI Praka Lucky Membelot ke KKB Papua sejak Februari 2021 kemarin memang belum diketahui.

Namun, dia telah berlaku nekat, sebab Serang Bekas Pos Tewaskan 3 Tentara. Sebab prajurit TNI berpangkat Prajurit Kepala ini, membuat heboh.

Dia sudah bergabung dengan KKP Papua dan membuat beberapa ancaman.

Aksi ini membuat pihak TNI AD khususnya berang dan mengerahkan pasukan untuk melakukan pengamanan di kawasan Papua dan sekitarnya.

Aksi Lucky Matuan alias Lusius Matuan itu, merupakan salah Satu nama mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) ketahuan membelot ke gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Tentu saja pembelotan anggota TNI ke KKB Papua tersebut menjadi hal yang mengejutkan, di tengah upaya TNI/Polri menindak.

Belakang diketahui, seorang prajurit TNI membelot ke KKB Papua tersebut bernama Praka Lucky Matuan.

Seorang prajurit TNI atas nama Lucky Matuan dikabarkan bergabung dengan pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) organisasi sayap militer OPM.

Dia bergabung dengan TPN OPM sejak bulan Februari lalu.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara OPM Sebby Sembon.
“Ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB,”ujar Sebby Sembon melalui pesan singkatnya, Jumat (16/4).

Lanjut Sebby, prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.

“Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

"Sebelumnya ia bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya. Bahkan dia juga menyerang pos TNI Bulapa,” ujarnya.

Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos.

Ditanya apakah prajurit TNI yang bergabung dengan TPNPB membawa senjata api, Sebby mengatakan, masih akan melakukan pengecekan.

“Bagian itu belum dilaporkan kepada kami,” kata Sebby.

Banyak yang Gabung Sejak Tahun 1970an

Sebby mengklaim, ini bukan kali pertama prajurit TNI bergabung dengan OPM.

“Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung, tahun 1970an 80an banyak yang bergabung ke TPNPB,”ungkapnya.

Termasuk deklarator 1 Juli 1971 Seth Jafet Rumkorem mantan anggota Kostrad.

“Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990an,”jelasnya.

Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.

“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI Polri. Ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini ditangkap.

"Itu termasuk yang mendukung TPNPB, dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,”paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Sebby kembali menegaskan, agar pasukan keamanan Indonesia TNI dan Polri jangan melibatkan warga sipil sebagai mata-mata.

“Saya ingatkan lagi kepada aparat TNI/Polri jangan menggunakan tenaga masyarakat sipil dan masyarakat pendatang.

"Untuk memata-matai kami masyarakat Papua dengan berbagai alasan seperti pendeta di gereja, guru di sekolah, mantri maupun dokter, tukang bangunan, ojek, jual pakean dll”.

“Bila itu cara yang negara Indonesia pakai untuk intelijen kami sudah tau cara-cara itu, maka kami tidak segan-segan tembak mati,” ancamnya.

Lucky Tinggalkan Pos Tanpa Senjata

Informasi pembelotan Lucky Matuan sudah berembus sejak beberapa hari lalu.

Informasi yang beredar Lucky Matuan berpangkat Pratu dan bertugas di Yonif 410/Alugoro yang berada di bawah Korem 073/Makutarama, Kodam IV/Diponegoro.

Disebutkan Lucky Matuan meninggalkas posnya 15 Februari 2021.

Empat rekan satu pos Lucky Matuan sudah diperiksa.

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan ada prajurit TNI yang membelot.

"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).

Ia menjelaskan, Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut.

"Dia tidak bawa senjata," imbuh Suswatyo.

Saat ini, Suswatyo menegaskan, Pratu Lukius Matuan telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.

Lukius, bahkan juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Aparat keamanan disebutnya akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstrImis," tegas jenderal TNI AD bintang satu itu.

Meski begitu ia berharap, bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat.

"Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Siapa Pratu Lucky Matuan? Anggota TNI yang Membelot ke KKB Papua, Serang Pos hingga 3 TNI Terluka, https://makassar.tribunnews.com/2021/04/16/siapa-pratu-lucky-matuan-anggota-tni-yang-membelot-ke-kkb-papua-serang-pos-hingga-3-tni-terluka?page=4

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved