Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Witir 2 Rakaat Tambah 1 Rakaat, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Ada yang mengerjakan solat witir dengan 3 rakaat 1 salam, ada pula yang menunaikannya dengan 2 rakaat ditambah 1 rakaat, apa maksudnya?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi sholat witir 

SRIPOKU.COM - Berikut panduan niat dan tata cara sholat witir yang dikerjakan 2 rakaat ditambah 1 rakaat.

Sholat witir tak hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan.

Berbeda dengan sholat tarawih yang hanya bisa dilaksanakan saat bulan Ramadhan.

Sholat witir termasuk salah satu sholat sunnah malam atau qiyamul lail.

Sehingga sholat witir bisa dikerjakan di hari-hari biasa, artinya di luar bulan Ramadhan.

Akan tetapi banyakn yang tak memahami secara benar niat dan tata cara mengejrakan sholat witir.

Apalagi ada banyak versi rakaat dalam mengerjakan sholat witir, namun tetap hitungan rakaatnya ganjil.

Ada yang mengerjakan solat witir dengan 3 rakaat 1 salam, ada pula yang menunaikannya dengan 2 rakaat ditambah 1 rakaat, apa maksudnya?

Berikut ini penjelasan mengenai tata cara yang benar dalam sholat witir diuraikan oleh Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Hukum Perempuan ke Masjid Melaksanakan Sholat Tarawih, Diperbolehkan Selama Menghindari Hal ini!

Ilustrasi sholat subuh
Ilustrasi sholat witir (SRIPOKU.COM/ANTON)

Baca juga: Bolehkah Perempuan Iktikaf di Masjid, Apa Hukumnya? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat, ada 3 Syarat

Dalam tayangan YouTube Ustadz Abdul Somad Official, berikut penjelasan mengenai sholat witir secara lengkap.

"Allah itu maha ganjil, Allah suka kepada yang ganjil, maka sholat yang ganjil itu disebut dengan witir," urai Ustaz Abdul Somad.

"Ada 3 rakaat, pernah dibuat Nabi 5 rakaat, pernah juga 7 rakaat, pernah 9 rakaat, dan yang paling banyak adalah 11 rakaat, jadi kalau ada orang sholat witor 11 rakaat sunnah," jelasnya.

"Ada orang sholat witir 9 rakaat sunnah, ada sholat witir 3 rakaat sunnah, bagaimana kalau ada orang sholat witir 1 rakaat? juga sunnah," ungkapnya.

"Pulang dia ke rumah maka dia sholat witir satu rakaat saja maka sholat witirnya itu pun sah," tambahnya.

"Tapi yang biasa dibuat di Indonesia, di Mesir, di Maroko sholat witirnya 3 rakaat, hanya saja 3 rakaat ini bebas bisa 2 rakaat salam tambah 1 rakaat salam atau 3 rakaat 1 salam," ujarnya.

"Bagi yang melaksanakan 3 rakaat 1 salam, maka tak boleh dibuatnya ada tasyahud awal (tasyahud atau tahiyat awal dilakukan pada rakaat kedua), supaya tak sama dengan sholat Maghrib," terang Ustaz Abdul Somad.

"Karena kalau sama dengan sholat maghrib berarti apa beda dia dengan sholat fardhu, makanya kalo ada masjid yang membuat 3 rakaat, dibuat 3 rakaat 1 salam, tasyahudnya sekali di akhir saja," lanjutnya.

Adapun bacaan ayat yang dianjurkan yakni rakat pertama Surat Al-'Ala, rakaat kedua Al-Kafirun, dan rakaat yang ketiga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

Lantas bagaimana dengan sholat witir tang dikerjakan 2 rakaat ditambah 1 rakaat?

"Beberapa masjid tua membuat 2 rakaat setelah itu 1 rakaat, maka sesungguhnya dalam Mazhab Syafi'i yang afdhol adalah 2 rakaat ditambah 1 rakaat," tutur Ustaz Abdul Somad.

Sholat Witir 2 Rakaat Tambah 1 Rakaat

"Kalau sholat witir 2 rakaat tambah 1 rakaat, lalu yang 2 rakaat itu apa namanya? Maka yang dua rakaat itu namanya syafa', wal fajri, walayalin asri, wasyaf'i wal watri, syafa' artinya genap dua, wal watri witir artinya satu," jelasnya.

Jadi kalau kita sholat witir imamnya 2 rakaat ditambah 1 rakaat begini niatnya,

Sholat witir yang 2 rakaat membaca niat "Usholli sunnatasyaf'i ma'al witri raok'ataini"

Baru nanti yang sholat witir 1 rakaatnya membaca niat "Usholli sunnatal witri rok'atan"

"Sholat syafa' yang masih sepaket dengan witir setelah itu sholat witir satu rakaat, maka witirnya tiga," terangnya.

"Kalau sudah sholat witir abis tarawih, nanti malam jangan witir lagi, karena dalam hadits dikatakan,

Tak boleh dua kali witir dalam satu malam

"Witir artinya ganjil, kalau orang sudah sholat witir tiga, habis itu ditambahnya lagi witir tiga, tiga tambah tiga enam, maka ganjilnya hilang, maka itu berarti bukan sholat witir," ujarnya.

"Maka kita witir pilihannya dua, abis tarawih, nanti malam bangun tahajud saja, atau habis tarawih pulang, nanti malam baru sholat witir," tambahnya.

Baca juga: Apakah Kumur-kumur Berpengaruh Terhadap Sah Tidaknya Puasa? Jangan Salah Kaprah Beginilah Hukumnya

Berikut ini tata cara dan panduan sholat witir dikutip melalui laman sumsel.kemenag.go.id

Sholat witir ialah hukumnya sunnat, yakni shalat sunnat yang sangat diutamakan.

Dalam hadist dinyatakan :

Y AA AM A L AL OUR-AANI AUTIRUU FA-INNAL LAAHA YUHIBBUL WITRA.

Artinya :

"Hai para pencita-cita AI-Qur'an, kerjakanlah shalat witir, sebab Tuhan itu Tunggal (Esa).

Dia suka kepada bilangan witir (ganjil)".

Waktunya sesudah shalat Isya sampai terbit fajar, dan biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih.

Bilangan raka'atnya 1 raka'at, atau 3, 5, 7, 9, dan 11.

Kalau sholat witir itu banyak boleh dikerjakan dua raka'at satu salam, kemudian yang terakhir satu raka'at dengan satu salam.

Jumlah sebelas raka'at itu telah cukup, dan inilah yang dikerjakan oleh Rasulullah saw sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah r.a.yang artinya :

"Tidaklah pernah Nabi saw melebihi shalat malam (witir) melebihi dari sebelas raka'at",

Pada bulan Ramadhan setelah 15 Ramadlan, disunnatkan pada raka'at yang terakhir dari witir, yakni sesudah i'tidal pada raka'at terakhir, disunnatkan membaca Qunut, dan sesudahnya lalu selesaikanlah sampai salam.

Baca juga: Hukum Melaksanakan Sholat Tarawih Terlalu Cepat atau Tergesa-gesa, Awas Ibadah Jadi Sia-sia Belaka!

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved