Mengenal Cewek Kreatif Dibalik Nama Chef Parah Nian, FDJ Palembang Penggemar Chef Farah Quinn
Ada alasan mengapa Ana memilih Chef Parah Nian sebagai brand masakannya, yakni karena dirinya menyukai Chef Farah Quinn.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sempat terhenti lantaran profesinya sebagai seorang Female Disc Jockey (FDJ), FDJ Ana kini kembali fokus menyalurkan hobinya di dunia memasak.
Perempuan bernama asli Yuliana Harinna itu bahkan bisa memenuhi kehidupan sehar-harinya dari hobi membuat kue-kuean, roti, hingga penganan khas Palembang.
Pasalnya, setiap hari, ada saja pesanan yang masuk untuk meminta dibuatkan makanan, bahkan sesekali ada yang meminta dibuatkan untuk ulang tahun maupun arisan.
"Sebenarnya 2019 lalu sudah mulai coba-coba jualan makanan, tapi terhenti karena sibuk di DJ.
• MULAI 1 JULI, Tarif Listrik Kembali Naik: Subsidi 3 Bulan Dihapus
Kalau sekarang, DJ ditinggalkan dulu karena sudah nggak sabar untuk nyari uang sembari menyalurkan hobi di dunia memasak," kata cewek 24 tahun ini.
Membawa nama Chef Parah Nian, Ana bersyukur karena selalu saja ada yang memesan makanannya setiap hari.
Ia lantas sudah punya rencana untuk membuka food truck supaya yang beli masakannya bisa langsung menyantap hidangan di tempat.
"Kalau sekarang sih tahap mengenalkan ke masyarakat dulu, barulah nanti nyiapin tempat.

Kalau tidak ada halangan, pekan kedua puasa," kata Ana.
Ada alasan mengapa Ana memilih brand masakannya, yakni karena dirinya menyukai Chef Farah Quinn.
Nama Chef Parah Nian pula yang membuat penasaran karena terdengar menarik dan terkesan kocak.
• Beberapa Wilayah di Bekasi Dilanda Fenomena Hujan Es, Begini Penjelasan BMKG Terkait Penyebabnya
"Kebanyakan yang pesan itu via WhatsApp, ada juga yang DM langsung ke Instagram Chef Parah Nian," kata Ana.
Supaya tidak bosan, Ana selalu mengganti menu yang ia tawarkan ke pembeli setiap hari.
Namun, ada satu menu yang ia pertahankan karena sudah menjadi menu andalan sekaligus ciri khas buatan Chef Parah Nian, yakni Cheese Tape Crackers.

"Cheese Tape Crackers ini saya buat dengan teknik khusus sehingga malkist yang saya gunakan itu tidak lembut meski disimpan, tetap renyah," katanya.
Saat ini, Ana mengatakan, dirinya memang fokus di memasak kue-kuean atau roti karena peminat makanan jenis ini sangat banyak.
Namun, seperti halnya di bulan puasa sekarang, perempuan yang bisa memasak secara otodidak ini juga menerima permintaan untuk makanan-makanan khas Palembang yang biasanya dicari untuk berbuka puasa.
• Viral di Vietnam, Gadis Banjarmasin Bisa Tidur 13 Hari, Dijuluki The Real Sleeping Beauty
Nantinya, ketika lebaran sudah kian dekat, Ana juga biasanya kebanjiran order masyarakat yang meminta dibuatkan kue-kue khas lebaran, seperti halnya di tahun lalu.
Berkat hobi memasak, Ana yang sudah sejak usia belasan tahun hidup mandiri bisa mencari uang tanpa meminta ke orangtuanya.
"Masa pandemi sekarang semakin membuat saya intens memasak karena kan lebih sering di rumah.
Alhamdulillah, setiap hari ada saja yang pesan," katanya.