Tips Masak Kolang Kaling Supaya Empuk & Tak Mudah Basi, Dari Rendam Air Beras Hingga Daun Jeruk
Ada banyak cara memasak kolang kaling agar empuk, tidak asam atau kecut, dan tidak mudah basi, apalagi bila mau dibuat menjadi es buah, es teler.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Pengrajin kolang-kaling di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meraup keuntungan pada momen Ramadhan 1442 H tahun ini.
Adalah Suhaina (50), pengrajin kolang kaling musiman di ibukota Kelurahan Muara Rupit yang berjualan setiap bulan puasa.
Dia menyebutkan kolang kaling yang merupakan biji buah pohon aren ini dibelinya dari warga di beberapa desa.
Suhaina membeli buah pohon aren dengan harga murah lalu diolahnya menjadi kolang kaling untuk menu berbuka puasa.
Ia membeberkan berbagi tips masak kolang kaling agar empuk dan tidak mudah basi.
"Cara pengolahannya mudah, pertama kita rebus dulu buah kolang kaling sampai tiga jam, setelah itu dibelah, ambil isinya," kata dia.
Meski terdengar mudah, lanjut Suhaina, namun mengolah buah kolang kaling bisa mengakibatkan gatal-gatal.
Akan tetapi setelah buahnya direbus barulah bisa berkurang efek gatalnya.
Suhaina memberikan tips masak kolang kaling agar empuk dan tidak mudah basi.
Menurutnya, ada banyak cara masak kolang kaling agar empuk, tidak asam atau kecut, dan tidak mudah basi.
Apalagi bila mau dibuat menjadi es buah, es teler, atau kolak untuk menu takjil, tentunya harus enak.
Cara pertama cuci bersih daging buah kolang kaling beberapa kali, lalu rendam dengan air beras selama kurang lebih 30 menit.
"Setelah itu bilas dengan air bersih, nah air beras ini bisa mengurangi lendir dan rasa asam buah kolang-kaling," kata Suhaina.
Cara kedua rebus air secukupnya hingga mendidih lalu masukkan buah kolang kaling yang sudah direndam dengan air beras.
"Tunggulah sampai kira-kira 15 menit, setelah itu diangkat, tiriskan, atau rebus kolang-kalingnya dari air dingin sampai mendidih," kata Suhaina.
Dia menambahkan untuk mengawetkan kolang kaling secara alami bisa ditambahkan gula pasir saat merebus kolang kaling.
Selain itu untuk menghilangkan rasa asam kolang kaling, bisa ditambahkan daun jeruk atau kayu manis dalam air rebusan kolang-kaling.
"Dijamin enak dan empuk, tidak terasa asamnya, tidak mudah basi juga," kata Suhaina.
Selain itu juga kolang kaling yang diproduksinya untuk jual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.
"Saya jualan setiap puasa saja, kalau hari-hari biasa tidak ada yang beli," kata Suhaina dibincangi Sripoku.com di rumahnya, Selasa (13/4/2021).
Bila ada orang membeli dalam jumlah banyak diberi harga spesial Rp 12 ribu per kilogram.
"Kalau orang beli banyak itu biasanya mau dijual lagi, ya kita kasih harga 12 ribu, dia mau untung juga," ujar Suhaina.
Dalam sehari, kata dia, biasanya kolang-kaling yang berhasil terjual sebanyak 20 kilogram.
Namun ada juga yang membeli dalam jumlah banyak hingga 70 kilogram untuk dijual kembali.
"Saya selain jualan sendiri juga ada pedagang dari pasar ambil (kolang-kaling) sama saya," kata Suhaina. (TS/Rahmad)