Puasa Ramadhan 2021
Paling Lama 15 Menit, Penceramah Sampaikan Tausiyah Sebelum Sholat Tarawih di Masjid Agung Palembang
selain mengatur protokol kesehatan pengurus yayasan Masjid Agung Palembang juga membatasi ceramah sebelum solat tarawih maksimal 15 menit.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang membatasi para penceramah yang akan menyampaikan tausiyahnya pada Ramadhan tahun ini paling lama 15 menit.
Pembatasan ceramah Ramadhan 1442 H di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo
tersebut, mengikuti anjuran pemerintah pusat mengenai aturan beribadah dalam masa Pandemi Covid-19.
Tak ada aktivitas yang begitu mencolok H-1 Bulan Suci Ramadhan, Senin (12/4/2021).
Semua areal masjid tampak sudah bersih menyambut datangnya bulan puasa. Beberapa jemaah tampak tengah sibuk beribadah dan membaca Al-Quran.
Ketua Bidang Peribadatan Masjid Agung Palembang, Azhari mengatakan Masjid terbesar di kota Palembang ini mengikuti anjuran pemerintah dalam melaksanakan ibadah di Bulan Suci Ramadhan.
Bagi para jemaah yang hendak beribadah di sana wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Selain itu, sebelum memasuki Masjid Agung Palembang para jemaah juga akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Shaf antar jemaah pun akan diatur setengah meter antar jemaah.
"Kita juga tidak menyiapkan sajadah sejak masa pandemi. Jadi bagi yang mau solat tarawih dan solat wajib lainnya kami imbau membawa sajadah sendiri dari rumah," katanya.
Dijelaskannya, selain mengatur protokol kesehatan pengurus yayasan Masjid Agung Palembang juga membatasi ceramah sebelum solat tarawih maksimal 15 menit.
Pihaknya pun telah berkodinasi dengan para imam yang akan memimpin solat tarawih selama bulan puasa.
Aktivitas ibadah selama bulan Suci Ramadhan 1442 H di Masjid Agung Palembang juga dibatasi maksimal sampai pukul 20.30. Sementara, aktivitas membaca Al-Quran atau tadarus akan dilangsungkan setelah solat Dzuhur.
"Perkiraan pukul 20.30 aktivitas semua selesai. Untuk teknis pembacaan ayat satu malam satu juz
saat tarawih akan kita sesuaikan, masalah ayat teknisnya ada di imam dan akan dikordinir Ustadz Nawawi Dencik," jelas Azhari.
Tak hanya membasi durasi ceramah, pada Bulan Puasa tahun ini Azhari mengaku Pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang juga tidak menyediakan buka bersama.
Berbeda dengan bulan puasa sebelum pandemi melanda, pihaknya menyediakan setidaknya 500 bungkus nasi setiap berbuka puasa.
"Cuma kalau ada orang yang mau sedekah buka puasa tetap kita terima dan akan langsung kita bagikan. Tetapi tahun kita tidak mengadakan buka bersama," ungkap Azhari.