Banyak yang Minta Bersihkan Rumput, Bocah 10 Tahun Raup Rezeki dari Tradisi Ziarah di Palembang

beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Palembang seperti Puncak Sekuning, Telaga Swidak, dan Kamboja masih cukup ramai.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
sripoku.com/odi
Seorang peziarah tampak melakukan ziarah kubur di TPU Telaga Swidak Palembang,  Minggu (11/4/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang bulan suci Ramadan 1442 H, masyarakat Palembang berbondong-bondong melakukan tradisi ziarah kubur.

Meski saat ini masih dilanda wabah Virus Corona atau Covid-19, namun tak menyurutkan antusias Wong Kito untuk melakukan tradisi jelang bulan puasa tersebut. 

Dari pantauan Sripoku.com,  Minggu (11/4/2021) beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Palembang seperti Puncak Sekuning, Telaga Swidak, dan Kamboja masih cukup ramai didatangi oleh para peziarah. 

Kemenag OKU Selatan Bolehkan Shalat Tarawih Digelar di Masjid Pada Ramadan 2021

Dengan membawa kembang untuk nyekar dan air, baik para laki-laki ataupun perempuan tampak antusias mendatangi kuburan untuk melakukan ziarah kubur.

Ramainya para peziarah yang melakukan ziarah kubur, tak pelak membuat arus lalu lintas di sejumlah TPU jadi padat merayap. 

Berbeda dengan tahun pertama Virus Corona melanda, pada tahun kedua ini masyarakat cukup ramai melakukan ziarah kubur.

Kendati demikian, para peziarah tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker dan berziarah dengan rombongan tidak terlalu banyak. 

Julia,  salah seorang peziarah di TPU Telaga Swidak Palembang mengaku nyekar ke makam ayah dan mertuanya menjadi tradisi rutin ia bersama keluarga lakukan jelang ramadan.

Selain mendoakan keluarga yang telah meninggal, saat berziarah ia juga kerap membersihkan makam keluarganya yang sering dipenuhi rumput liar. 

Bolehkah Orang yang Sedang Berpuasa Disuntik, Pakai Obat Tetes & Celak? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

"Bukannya kurang kesadaran untuk menghindari Virus Crona,  tetapi ini sudah jadi tradisi nyekar jelang ramadan. Tetapi kami ziarah tetap memperhatikan protokol kesehatan kok," katanya. 

M Iwan, salah seorang peziarah lainnya di TPU Puncak Sekuning lainnya, mengaku cukup khawatir melakukan nyekar di tengah wabah Covid-19.

Namun, untuk mengantisipasi itu ia mengikuti anjuran pemerintah dengan menggunakan masker dan membawa handsanitizer saat melakukan ziarah kubur. 

"Kalau makam keluarga tidak dilihat, nanti takutnya hilang ditimpa dengan nisan baru. Apalagi kan nyekar ini biasa kami lakukan jelang puasa," jelasnya. 

Sementara itu, banyaknya warga yang berziarah menjadi berkah tersendiri bagi Abdul Hadi, seorang bocah berusia 10 tahun yang kerap membantu peziarah membersihkan makan di TPU Telaga Swidak. 

Absen di Apel Karhutla, Izin Usaha Perkebunan di 2 Perusahaan di Muba Ditinjau Kembali, Biar Jera

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved