Sama-sama Program Kehamilan, Ternyata Ini Beda Inseminasi dengan Bayi Tabung, Mana yang Lebih Baik?
Tak semua pasangan berhasil melakukan program hamil secara alami. Maka dari itu, inseminasi dan bayi tabung pun kerap menjadi pilihan.
SRIPOKU.COM - Menantikan kehadiran buah hati adalah hampir keinginan semua pasangan yang sudah menikah.
Namun sayang, kadang fakta yang ada tak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pasalnya, setiap pasangan suami istri memiliki tingkat kesuburan berbeda-beda.
Sehingga ada yang punya anak dengan cepat dan tak sedikit orangtua yang menanti belasan tahun buah hati tak kunjung menemukan jawaban.
Alhasil beragam cara pun dilakukan, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan, melakukan program kehamilan.
Nah, berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa cara atau program kehamilan yang umum dilakukan di Indonesia.

Baca juga: ANGIN SEGAR Pencairan THR 2021 & Gaji ke-13 PNS, Besarannya Ada yang 9,5 Juta, Tapi tak Semua Dapat
Yakni program bayi tabung dan inseminasi.
Masih banyak yang bingung, inilah perbedaan inseminasi dan program bayi tabung.
Kebanyakan pasangan suami-istri tentu berharap bisa memiliki keturunan.
Sayangnya, tidak semua pasangan bisa dengan mudah dan cepat mewujudkan keinginan tersebut.
Pasalnya, ada sebagian pasangan yang mungkin mengalami kesulitan hamil akibat mengalami gangguan kesuburan (infertilitas).
Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat dua cara yang umumnya dilakukan, yakni inseminasi dan program bayi tabung.
Akan tetapi, ternyata masih banyak pasangan yang keliru memahami dua teknologi reproduksi berbantu ini.
Bila Moms dan Dads termasuk yang masih bingung memahami keduanya, yuk simak wawancara eksklusif Nakita.id dengan dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS dari Morula IVF Surabaya.
Dalam Instagram Live Nakita.id hari ini, Jumat (9/4/2021) siang tadi, dr. Benediktus Arifin menjelaskan, pada dasarnya, ada tiga cara program hamil.