Berita Palembang
Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan, Pemprov Sumsel Gelar Operasi Pasar & Pasar Murah
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menyiapkan kebijakan khusus untuk mencegah
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kenaikan harga bahan pokok kerap terjadi menjelang Ramadan.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menyiapkan kebijakan khusus untuk mencegah terjadinya ketidakstabilan harga pangan dan juga memastikan stok pangan tersedia.
Kebijakan yang disiapkan tersebut di antaranya dengan menggelar operasi pasar di sejumlah daerah di Sumsel.
Operasi pasar ini tak hanya melibatkan pemda, juga ikut serta didalamnya stakeholder terkait seperti Bulog, Bank Indonesia, hingga produsen pangan yang ada di wilayah Sumsel.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali, mengatakan, ada sejumlah strategi kebijakan dari Pemprov Sumsel untuk menstabilkan harga pangan seperti memonitor secara rutin harga bahan pangan pokok.
“Sampai saat ini harga masih relatif stabil, seandainya ada kenaikan pun masih dalam angka wajar. Kita juga bersinergi dengan Bulog dan distributor pangan untuk menyediakan stok selama enam bulan kedepan, sehingga jika terjadi kelangkaan bahan pangan pokok, kita akan segera lakukan operasi pasar,” kata Ahmad pada High Level Meeting yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Rabu (7/4/2021).
Tak hanya itu, Dinas perdagangan pun menurunkan satuan tugas (satgas) pangan yang dipimpin Kapolda Sumsel agar para pedagang maupun pihak terkait untuk tidak menimbun bahan pokok.
“Jika pedagang melakukan penimbunan juga percuma, karena saat ini bahan pangan cukup banyak, tidak ada gunanya menimbun. Tapi kalau soal harga naik, itu psikologi kita menjelang ramadan, namun nanti turun lagi,” jelas Rizali.
Pemprov Sumsel juga akan menurunkan tim ke lapangan demi memantau harga dan stok pangan di pasar tradisional.
“Rencananya ada dua tim yang diturunkan di Pasar KM 5 dan Pasar Soak Bato. Dengan peninjauan pasar ini akan tahu ketersediaan bahan pangan di wilayah kita,” tambah dia.
Operasi pasar juga akan digelar selama lima kali saat menjelang dan selama ramadan berlangsung. Lokasi pelaksanaan operasi pasar akan dipusatkan di kantor kecamatan yang ada di Palembang.
"Untuk daerah lain, akan menyusul nantinya,” kata dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi, mengatakan, pihaknya telah menggelar pasar murah di Kampung Kapitan, kawasan pemukiman penduduk guna memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok pangan tersedia dengan harga yang lebih murah dari pasar.
“Kita melakukan pasar murah untuk penduduk yang berada di pelosok atau pinggiran kota, jadi mereka bisa mendapatkan harga lebih murah dari harga pasar. Bukan hanya beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu, kami juga menyediakan cabe, bawang merah, bawang putih, telur ayam dan daging sapi beku,” terang dia.
Ruzuan menjelaskan, pihaknya juga selalu melalu pengecekan ke gudang-gudang dari perusahaan dan distributor yang ada di Sumsel.