Berita Palembang

Pengakuan Ladys Club di Palembang, Rupanya tak Semua Mudah Diajak Kencan: Modal Cantik & Perawatan

Tempat karaoke sudah lama menjamur di Kota Palembang. Seiring itu, juga ikut menjamur pula gadis pemandu lagu atau akrab disebut ladies companion (LC)

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM /ANTON
Ilustrasi pemandu karaoke 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Palembang sebagai kota Metropolitan tak terlepas dari gemerlap dunia malam.

Tempat karaoke sudah lama menjamur di Kota Palembang. Seiring itu, juga ikut menjamur pula gadis pemandu lagu atau akrab disebut ladies companion (LC). Begitu lah keseharian mereka akrab disebut.

Tak bisa dipungkiri, wanita muda dengan pakaian seksi menjadi daya tarik di tempat karaoke.

LC sebenarnya memiliki tugas utama yakni menyanyi di ruang karaoke, menemani minum, ngobrol.

Namun dalam praktiknya, dunia hiburan tetap lah dunia hiburan, sudah menjadi rahasia umum bila diantara para LC itu melakukan praktik prostitusi terselubung.

Namun tidak semua LC ternyata bisa diajak kencan.

Wartawan SRIPOKU.COM, berhasil mewawancarai salah satu LC karaoke yang bekerja di salah satu tempat Karaoke di Kota Palembang yakni PP (Nama inisal).

"Kalau untuk kencan tidak semuanya kak, ada yang bisa ada juga yang tidak," kata PP saat diwawancarai secara esklusif oleh SRIPOKU.COM, Selasa (6/4/2021).

Hal tersebut tergantung pada orang-orangnya saja. Memilih rekan kencan pun tidak sembarangan dilakukan oleh LC, dalam artian tidak semua pelanggan mampu meluluhkan seorang LC untuk diajak kencan.

Sosok PP pun bekerja sebagai LC Freelance yang mana tidak menetap pada satu tempat karaoke, namun bekerja ketika mendapat panggilan saja.

"Kalau LC itu rata-rata freelance tapi ada juga yang menetap ditempat karaoke. Biasanya LC itu gadis - gadis yang tidak memiliki pekerjaan maupun tidak kuliah," lanjut perempuan yang sudah lama bekerja sebagai LC ini.

Tamu para LC ini pun tergantung dari perkenalan sesama teman LC. Setiap LC pun sering membagi tamunya ke LC lainnya.

Menurut PP, tarif untuk sekali kencan biasanya hingga 1,5 juta hingga 2 juta rupiah untuk waktu singkat (Short Time).

"Itu diluar nemenin pelanggan bernyanyi. Kebanyakan juga teman-teman tu bertanya kalau ada job boleh dibagi. Orang-orangnya juga tidak sembarangan yang mau diajak kencan, hanya mau yang sudah kenal saja," katanya.

Penghasilan menjadi LC pun tidak menentu, seperti 500 ribu untuk menemani karaoke.

"Tipnya dari yang lain, sawerannya juga beda tapi tidak tiap hari tergantung banyaknya teman kita yang menawarkan. Misalkan diajak ngamar itu kita dapat tip, kalau ada orang yang mau minta dicarikan ya justru membantu aku juga," katanya.

Tarif yang tinggi dikarenakan perawatan sebagai seorang LC tidaklah murah. Dijelaskan PP setidaknya sekali perawatan, dirinya dapat mengabiskan uang paling sedikit Rp 500 ribu.

Namun sejak Covid-19 ini, pekerjaan sebagai LC ini semakin sepi dan tidak banyak diminati oleh masyarakat.

Cerita Pemilik Kos Seila LC Cantik Ditemukan Tewas, Awalnya Mau Diusir karena Belum Bayar Kos

BREAKING NEWS: Warga Prabumulih Digegerkan Penemuan Mayat LC Cantik Bernama Seila atau Prili

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved