Daftar Kelompok Teroris Besar yang Bikin Takut Dunia, Nomor 3 Sudah Tewaskan Ribuan Polisi & Militer
Berikut daftar kelompok teroris terkenal di dunia, dimana salah satu diantaranya sudah membunuh ribuan polisi dan militer.
SRIPOKU.COM - Indonesia mendapat dua serangan terduga teroris di dua provinsi, dimana terjadi dalam waktu berdekatan.
Yang pertama, terjadi di Makasar, dimana bom bunuh diri meledak di salah satu gereja.
Kedua, Mabes Polri yang merupakan pusat institusi Polri kedatangan seorang perempuan yang selanjutnya memaksa petugas untuk baku tembak di Mabes Polri.
Aksi teroris memang sudah menjadi salah satu ancaman utama dunia.
• SETIAP Tengah Malam, Muncul Pria Muda di Rumah Janda: Kesepian Sejak Dicerai Suami
Berikut daftar kelompok teroris terkenal di dunia:
1. Al Shabaab
Kelompok militan Al Shabaab muncul pada 2006, yang merupakan afiliasi dari Al Qaeda.
Wilayah operasi utamanya adalah Somalia, terkadang di Ethiopia, Kenya dan Uganda.
Al-Shabaab adalah kelompok teroris paling mematikan di sub-Sahara Afrika pada 2017, yang bertanggung jawab atas 1.457 kematian.
Jumlahnya meningkat 93 persen dari tahun sebelumnya.
Insiden terparah terjadi pada Oktober 2017, ketika 588 orang tewas dan 316 lainnya luka-luka dalam ledakan di luar Hotel Safari di daerah kota Hodan.
Di Somalia, karena tindakan terorisme Al-Shabaab telah menyebabkan hampir 6.000 kematian terjadi di negara itu sejak 2001.
• Nasib Masa Depan Nissa Sabyan dan Ayus Diterawang, Isu Kehamilan Terjawab, Tanggal Pernikahan Bocor!
2.. Boko Haram
Kelompok teroris Boko Haram, yang juga dikenal dengan nama Jama'tu Ahlis Sunna Lidda'awati wal-Jihad, berbasis di Nigeria.
Kelompok ini sebelumnya pernah menjadi kelompok teror mematikan nomor wahid di dunia, kemudian telah menurun sejak 2014.
Pada 2017, dikabarkan kelompok terorisme ini mulai terpecah menjadi faksi yang berbeda.
Yang terbesar adalah faksi Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP).
Sejak muncul di timur laut Nigeria pada 2002, kelompok ini telah menyebar ke negara-negara terdekat lainnya, seperti Chad, Kamerun dan Niger.
Kelompok ini telah bersumpah setia kepada ISIS.
Kematian akibat teror di Nigeria sekitar 2017, turun 83 persen dari puncak 2014, yang menunjukkan bahwa pasukan keamanan kawasan, dibantu oleh sekutu internasional, berdampak pada kelompok-kelompok seperti Boko Haram.
Boko Haram melakukan 40 persen lebih banyak serangan dan bertanggung jawab atas 15 persen lebih banyak kematian pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagian besar serangan Boko Haram pada 2017, dilakukan di Nigeria, terutama di Negara Bagian Borno dengan jumlah yang lebih kecil di Kamerun dan Niger.
Kelompok itu menjadi terkenal karena penyanderaan massal serta memperalat anak-anak dan wanita sebagai pelaku bom bunuh diri.
3. Taliban
Taliban merupakan kelompok teroris yang berbasis di Afghanistan dan telah melancarkan tensi perang terhadap sekutu AS sejak 2001.
Taliban ini terbukti sangat militan. Pada pertengahan 2017, ia menguasai sekitar 11 persen negara dan memperebutkan 29 persen dari 398 distrik di Afghanistan.
Kelompok teror ini aktif menyerang di 70 persen provinsi Afghanistan.
Pada 2017, pasukan Taliban bertanggung jawab atas 699 serangan yang menyebabkan 3.571 kematian, dengan serangan bersenjata dan pemboman sebagai bentuk serangan yang paling umum dilakukan.
Selain itu, afiliasinya di negara tetangga Pakistan, Tehrik-i-Taliban Pakistan, bertanggung jawab atas 56 serangan lebih lanjut dan 233 kematian.
Tindakan Taliban menjadi lebih mematikan dalam setahun terakhir, menewaskan rata-rata 5,1 orang per serangan pada 2017 atau naik dari 4,2 orang dibanding tahun sebelumnya.
• PERINTAH JOE Biden, TARIK Ribuan Pasukan dan Peralatan di Timteng, Hadapi China di Laut Selatan
Kelompok teroris tersebut telah menyesuaikan taktiknya dalam beberapa tahun terakhir, mengalihkan fokusnya dari sasaran serangan terhadap masayarakat sipil menjadi ke personel polisi dan militer.
Taliban membunuh 2.419 personel polisi dan militer pada 2017, naik dari 1.782 pada tahun sebelumnya.
Jumlah serangan terhadap target tersebut juga meningkat dari 369 pada 2016 menjadi 386 pada 2017.
Di saat yang sama, jumlah kematian warga sipil yang disebabkan oleh Taliban turun menjadi 548 pada 2017, dibandingkan dengan 1.223 pada 2016.
4. ISIS
Di dunia Arab, ISIS dikenal dengan beberapa nama, yaitu ISIL dan Daesh.
Data menunjukkan 4.350 kematian di dunia pada 2017 disebabkan oleh ISIS, sehingga disebut kelompok teroris paling mematikan di dunia.
Sebagian besar dari kelompok ini disebutkan telah dikalahkan di wilayah asalnya, di Suriah dan Irak, tetapi mereka tetap bisa melancarkan serangan teror di negara-negara tersebut.
• Mengenal Aaliyah Massaid, Anak Adjie dan Reza Artamevia yang Penuh Drama, Calon Mantu Anak Sultan
Pengaruh mereka juga telah menginspirasi individu dan kelompok yang berafiliasi untuk melakukan serangan di bagian lain Timur Tengah serta Eropa dan Asia. ISIS cenderung lebih memilih aksi pemboman atau ledakan.
Namun, itu sesekali juga melakukan penyanderaan dan pembunuhan.
Sementara, disebutkan Forbes bahwa pada 2018, kekuatan ISIS terlihat semakin berkurang. Pada 2017, terjadi serangan 22 persen lebih sedikit dari tahun sebelumnya, dengan jumlah kematian turun dari 9.150 pada 2016 menjadi 4.350 pada 2017.
Jumlah kematian per serangan juga turun dari 8 pada 2016 menjadi 5 per serangan pada 2017. Baca juga: Kotanya Direbut ISIS, Semua Warga Palma di Mozambik Kabur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Kelompok Teroris yang Paling Mematikan di Dunia, dari ISIS hingga Boko Haram"