Zaskia Sungkar Akhirnya Pilih Lahiran Caesar, Inilah 9 Penyebab Perempuan tak Bisa Lahiran Normal

SRIPOKU.COM - Kebahagian tengah meyelimuti pasangan akrtis Zaskia Sungkar dan Irwansyah.

Benar saja, penantian buah hati selama 10 tahun akhirnya terjawab sudah.

Diketahui, Zaskia Sungkar kini melahirkan anak pertamanya dengan Irwansyah pada Selasa (30/3/2021) di RSIA Bunda Jakarta.

Putra pertama Irwansyah dan Zaskia Sungkar itu lahir dengan berat 3,4 kg dan tinggi 51 cm.

Keduanya memberikan nama ke putra mereka yakni Ukkasya Muhammad Syahki.

Sebelumnya, Zaskia Sungkar dan Irwansyah kharus menerima kenyataan bahwa proses persalinan pun tidak bisa dilakukan secara normal.

Dikehamilan 39 minggu lalu, Zaskia mendapati kabar bahwa ia harus melakukan operasi caesar saat persalinan nanti.

Hal itu diketahui dari salah satu video YouTube The Sungkar Family yang dikutip via Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Tangis Ibu ZA Pecah, saat Pelaku Teror Dimasukan ke Liang Lahat : Selamat Tinggal Kamu Anak Baik

Adapun penyebab operasi caesar harus dilakukan karena posisi bayi dalam kandungan masih sama seperti hari-hari sebelumnya.

"Nah, jadi ya sudah, insya Allah kita putuskan untuk caesar, yang penting aku dan baby sehat," kata Zaskia Sungkar.

Ternyata dokter sempat menyarankan agar Zaskia Sungkar tidak terlalu lelah.

"Iya, jadi waktu itu dokter sempat suruh dia jangan terlalu capai, jadi dia keingatnya jangan terlalu capai terus dan di saat, 'aduh, kok ini kayaknya kurang jalan ya?', jadi dokter sarankan kalau misalkan jalan tuh, baby bisa cepat turunnya. Jadi kayak telat gitu," kata Irwansyah.

Akhirnya, hal itu sempat membuat wanita 30 tahun ini dilema antara memilih tetap aktivitas dengan olahraga atau beristirahat agar tidak kelelahan.

Namun, keduanya menyerahkan kepada Tuhan yang terbaik untuk anaknya kelak.

Baca juga: Bantah Selingkuh, Potret Istri Bams dengan Suami Desiree Tersebar, Rayakan Ultah Cucu Hotma Sitompul

Adapun operasi caesar (C-section) adalah prosedur pembedahan yang digunakan untuk melahirkan bayi melalui sayatan di perut dan rahim.

Melansir laman Mayo Clinic, terkadang operasi caesar lebih aman untuk ibu atau bayi daripada persalinan normal.

Dokter akan merekomendasikan operasi caesar, jika:

1. Persalinan tidak berkembang

Persalinan macet adalah salah satu alasan paling umum untuk operasi caesar.

Persalinan macet dapat terjadi jika serviks tidak cukup terbuka meskipun kontraksi kuat selama beberapa jam.

2. Bayi dalam kesulitan

Jika ahli kesehatan khawatir tentang perubahan detak jantung bayi, operasi caesar mungkin merupakan pilihan terbaik.

3. Posisi bayi tidak normal

Baca juga: Dialah Super Hero Ku Isi Status Wanita Mesra dengan Epan di Lampung, Istri Sah Cemas di Rumah

Operasi caesar mungkin merupakan cara paling aman untuk melahirkan bayi jika kaki atau bokongnya masuk ke jalan lahir lebih dulu (sungsang) atau bayi dalam posisi miring atau bahu lebih dulu (melintang).

4. Hamil bayi kembar

5. Ada masalah dengan plasenta

Jika plasenta menutupi pembukaan serviks (plasenta previa), maka operasi caesar direkomendasikan untuk persalinan.

6. Masalah pada tali pusar

Operasi caesar mungkin disarankan jika tali pusar terlepas melalui serviks sebelum bayi.

7. Ada memiliki masalah kesehatan

Operasi caesar mungkin disarankan jika memiliki masalah kesehatan yang parah, seperti kondisi jantung atau otak.

Hal ini juga dianjurkan jika memiliki infeksi herpes genital aktif pada saat persalinan.

8. Obstruksi mekanis

Baca juga: POLISI Kebobolan, ZA Bawa Pistol ke Mabes Polri, Audit Seluruh Pengamanan Markas: Periksa Kelalaian

Ibu mungkin memerlukan operasi caesar jika memiliki fibroid besar yang menghalangi jalan lahir, patah tulang panggul yang bergeser parah, atau bayi memiliki kondisi yang dapat menyebabkan kepalanya menjadi sangat besar (hidrosefalus parah).

9. Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya

Dalam beberapa kasus, ahli kesehatan mungkin merekomendasikan operasi caesar berulang.

Jika operasi caesar telah dijadwalkan, dokter mungkin menyarankan untuk berbicara dengan ahli anestesi tentang kemungkinan kondisi medis yang akan meningkatkan risiko komplikasi anestesi.

Ahli kesehatan mungkin juga merekomendasikan tes darah tertentu sebelum operasi caesar.

Tes ini akan memberikan informasi tentang golongan darah dan tingkat hemoglobin, komponen utama sel darah merah.

Rincian ini akan membantu tim perawatan kesehatan jika membutuhkan transfusi darah selama operasi caesar.

Bahkan, jika merencanakan persalinan normal, penting juga untuk bersiap menghadapi hal yang tidak terduga.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)

Artikel ini telah tayang di NOVA.id dengan judul Zaskia Sungkar Lahiran Caesar, Ini Penyebab Perempuan Tak Bisa Lahiran Normal

Baca juga: Kenali Tanda akan Kurus, Rasakan 9 Hal Ini Artinya Tubuhmu Sedang Membakar Lemak, Menjadi Longgar?

Baca juga: Alasan Mengapa Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Palembang Ada Juga Dilaksanakan di Kantor PLN