Masih Ingat Kopka Ade Casmita, Prajurit TNI yang Disengat Tawon saat Bertugas, Begini Kondisinya!
Begini kabar dan kondisi mantan personil TNI AD yang 4 tahun lalu disengat tawon ndas saat bertugas.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Masih ingat dengan Kopka Ade Casmita yang disengat tawon ndas saat bertugas beberapa tahun lalu? Begini kondisinya sekarang.
Belum lama ini tepatnya Rabu 10 Maret 2021 lalu, Ambulans RSPAD dan tim medis menjemput Kopka Ade Casmita di kediamannya, Subang Jawa Barat.
Tim Medis kemudian langsung melakukan pemeriksaan awal untuk persiapan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
Sesampainya di RSPAD Gatot Soebroto, Kopka Ade Casmita oleh Tim Medis dibawa ke Unit Gawat Darurat.
Disana Kopka Ade Casmita diperiksa untuk dilakukan pemeriksaan awal secara menyeluruh oleh Tim Dokter untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Kopka Ade Casmita, bersama istri Rita Juwita merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta perhatian.
Khususnya kepada Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketum Persit Kartika Chandra Kirana, Ibu Hetty Andika Perkasa.
“Perasaan saya ya, senang bapak bisa ditindak lanjuti untuk pengobatannya semoga bapak ke depannya bisa pulih lagi bisa aktifitas lagi seperti biasa bisa berkumpul dengan teman-temannya bisa dinas lagi,” ujar istri Kopka Ade Casmita.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
“Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Kasad beserta ibu, bapak Pangdam, bapak Dandim, bapak Danrem saya ucapkan terima kasih banyak, saya sudah dibawa ke RSPAD untuk diobati supaya saya cepat sembuh,” ujar Kopka Ade Casmita yang tak bisa menahan tangisnya.
Pengobatan yang dilakukan pihak medis hanya bagian dari usaha untuk menyembuhkan.
Tetapi hal yang paling terpenting ialah semangat untuk sembuh, serta dukungan dan kasih sayang dari keluarga menjadi salah satu kunci utama dari semuanya.
Terlihat juga semangat juang Kopka Ade Casmita untuk bisa sembuh dari sakit yang dirasakannya selama empat tahun silam.
Tangisannya pun pecah mendengar dukungan hingga semangat dari teman-teman seperjuangan terutama dari Kasad Jenderal Andika Perkasa.
Kasih sayang yang diberikan Tim Medis TNI membuat Kopka Ade Casmita semakin membuat dirinya semangat untuk sembuh.
Tak hanya itu saja, dukungan datang dari Hetty Andika Perkasa yang langsung menjenguk Kopka Ade Casmita di RSPAD Gatot Soebroto.
Hal ini dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD, Selasa, 30 Maret 2021.

Baca juga: Ada Uang Koin 500 Rupiah Tahun 1991, Anda Beruntung, Ini Uang Langka yang Dijual Seharga Rumah!
Ketum Persit KCK, Hetty Andika Perkasa menjenguk Kopka Ade Casmita yang mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Kunjungan tersebut dilakukan oleh istri KSAD Jenderal Andika Perkasa terhadap personil TNI AD yang terkena sengatan tawon ndas hingga stroke dan mengalami kelumpuhan saat bertugas.
Kini kondisi Kopka Ade Casmita sudah mulai membaik dan tengah melakukan fisioterapi.
Saat kunjungan tersebut, ibu Hetty memberikanpesan terhadap Kopka Ade Casmita.
"Pokoknya ikuti dokter aja supaya cepat sembuh," ungkap Hetty.
"Apakah ada perbaikan?," tambahnya.
"Alhamdulillah ibu, sudah agak mulai dari kaki sudah mulai bisa nekuk sekarang," sahut Rita yang merupakan istri dari Kopka Ade Casmita.
Mendengar hal itu Ibu Hetty pun mengucap syukur.
"Oh Alhamdulillahirobbil'alamin," ujar ibu Hetty sembari mendoakan kesembuhan untuk Kopka Ade Casmita.
"Pak Ade cepat sembuh ya, InsyaAllah ntar saya nengok lagi kesini, " ungkap Hetty setelah akhirnya berpamitan.

Sebelumnya, Kisah Kopka Ade ini dibagikan oleh putrinya yang bernama Adelia Putri Faitul Jamilah melalui tayangan YouTube TNI AD, Minggu (28/2/2021).
Diceritakan oleh Adelia, ayahnya bernama Ade Casmita yang merupakan seorang TNI Angkatan Darat.
Sejuta cerita dikisahkan oleh Adelia tentang keluarga kecilnya yang sederhana.
Termasuk kisah ayahnya yang empat tahun silam menderita penyakit stroke.
Sementara ibunya bernama Rita Juwita yang merupakan ibu rumah tangga.
Namun, diakui oleh putri Ade Casmita jika sosok ibunya bagaikan pahlawan baginya.
"Dia sangat sabar, karena sakitnya ayahku membuat perekonomian keluargaku harus dibagi-bagi dengan biaya pengobatannya," ungkap Adelia.
Bunda panggilan Adelia untuk ibunya, mereka mengais rezeki dengan cara berjualan seblak.
"Alhamdulillah-nya usaha yang kami buat ini sudah sampai ke Jawa hingga Bali," tutur Adelia.
Sementara itu Kolonel Arm Anang Krisna sebagai teman seperjuangan Kopka Ade Casmita pun mengurai kenangannya bersama anggota kebanggaannya.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
"Saya jadi keinget banget sama anggota saya, anggota kebanggaan saya, mungkin bukan hanya kebanggaan saya aja, kebanggan seluruh Batalyon Armed 10 Brajamusti," ungkapnya.
"Kopral kepala Ade Casmita, dia itu seorang yang luar biasa di bidang listrik, semua hal-hal yang berkaitan dengan listrik, komunikasi, perhubungan, pokoknya kalo bilang Ade Casmita bereslah urusannya," ungkap Kolonel Arm Anang.
Saat melihat sebuah tayangan mengenai Ade Casmita, ia pun penasaran dengan kabar anggota itu saat ini.
"Saya nggak nyangka dia ternyata terkena stroke sampai lumpuh, nggak bisa jalan dan anaknya sama ibuknya harus mencari nafkah lain untuk membantu perekonomian mereka," tambah Kolonel Arm Anang.
Pada kesempatan yang sama, Kolonel Arm Anang pun menyambangi kediaman Kopka Ade Casmita di Subang, Jawa Barat.
"Aku mau liat langsung gimana sih Ade sekarang," tuturnya.
Saat tiba di sekitar rumah Kopka Ade Casmita ternyata sosok anggota TNI AD itu banyak dikenal oleh warga.
"Jadi begitu kita tanya tadi rumahnya langsung ditunjukin," ucap Kolonel Arm Anang saat sudah tiba persis di depan kediaman Kopka Ade Casmita.
Ia pun berniat ingin memberikan kejutan akan kedatangannya itu lantaran ingin melihat reaksi anggota kebanggaannya itu.
Saat berhasil memberikan kejutan, Kolonel Arm Anang pun langsung menyapa istri serta Ade Casmita yang saat itu tengah berada di teras rumah.
Seketika itu pula Kolonel Arm Anang langsung memeluk teman seperjuangannya yang tengah duduk di kursi roda.
"De inget saya nggak?," ucap Kolonel Arm Anang sebagai salam perjumpaannya.

Baca juga: Kiri Kanan Jenderal Polisi, Ustaz H Arwandi Ceramah Isra Miraj di Masjid Assaadah Mapolda Sumsel
Baca juga: Bukan Stadion GSJ, Manajemen Siapkan Ambrizal dkk Latihan Perdana Sriwijaya FC di Stadion Atletik
Baca juga: Berhasil Redam GAM hingga Berani Kembalikan Gelar Adat Melayu, Siapa Sebenarnya Syarwan Hamid ?
Eks prajurit Armed 10 Kostrad itu pun tak dapat membendung rasa harunya ketika dikunjungi oleh Kolonel Arm Anang kala itu.
Ade Casmita pun menceritakan jika sakitnya karena tugas 4 tahun lalu.
"Pulang latihan di Ambal membawa Armed 10," ungkapnya.
"Berarti kamu sakit ini karena tugas," timpal Kolonel Arm Anang diiringi tangis pecah Ade Casmita.
"Nggak apa-apa, aku masih ada di sini, semua teman-teman masih sayang sama kamu De, masih tetep kita tau Ade Casmita kebanggaan Armed 10 Kostrad," ungkap Kolonel Arm Anang memberikan semangat.
Diceritakan oleh Rita Juwita saat 6 bulan lalu ada sebuah kejadian yang menimpa suaminya itu.
"Dari pertama sakit stroke itu (4 tahun lalu), jatuh itu baru kemaren (6 bulan lalu) pak, jadi nggak ketauan padahal anak saya ada di sampingnya smabil belajar, mungkin ketiduran apa gimana, ternyata darah semua keluar," ungkap Rita.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Rita juga saat itu merasa jika saat insiden itu merupakan hari terakhir bersama suaminya.
"Ternyata Allah masih kasih kesempatan saya untuk ngurus suami saya sampe sekarang," sambung Rita.
Kolonel Arm Anang pun penasaran dengan sakit yang menimpa Ade Casmita.
Ade Casmita pun menceritakan secara lengkap dari awal sebelum dirinya mengalami stroke.
"Berangkat latihan dari Resimen kita, 3 Batalyon ke Ambal, bawa Astros yang terbaru semua, latihan menembakkan rudal, makanya saya pasang repeater," kenang Ade Casmita.
"Begitu pasang repeater, eee 70 meter, tower Telkom itu, begitu sampai atas dipijakan itu ada tawon ndas yang besar itu, saya pikir kalo nggak saya jatuhin, saya jatuh sendiri nanti, makanya saya pegang sarangnya itu, saya jatuhin tahu-tahu ngeroyok," sambung Ade Casmita.
"Ada sekitar 8 ekor lah, entupanya tuh di kepala, badan," tambahnya.
Namun, ia masih bisa turun dari tower tersebut dan merasakan pusing.
"Sebenernya udah nggak fit, tapi dia memaksakan karena tugas, kan posisi bapaknya nggak ada yang bisa digantiin lagi," ungkap istrinya.
Saat itu kondisi yang dialami oleh Ade Casmita yakni panas dingin.
Namun, saat hendak dibawa istrinya ke Kesdim, Ade Casmita enggan dan menolak.

Kemudian, saat bangun tidur ia sudah tidak bisa apa-apa.
"Dia teriak-teriak saya nggak bisa apa-apa," ungkap Rita.
Mendengar kisah Kopka Ade Casmita, Kolonel Arm Anang pun memberikan kata-kata motivasi.
"Harta yang terbesar yang kamu miliki itu satu semangat untuk hidup, semangat untuk sehat itu yang penting, yang kedua kamu masih punya banyak teman,
"Pokoknya kalo kita bilang Ade Casmita itu yang ada dalam bayangan kita itu prajurit yang nggak pernah menolak perintah," ungkap Kolonel Arm Anang.
Ade Casmita dan Rita Juwita memiliki tiga orang anak.
Anak laki-lakinya yang pertama bernama Andre Anggada P pun memiliki cita-cita untuk menjadi seorang prajurit tentara.
Diketahui satu hari sebelumnya Pangdam III/Siliwangi, istri dan rombongan berkunjung ke rumah Kopka Ade Casmita.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
