Amalan Spesial Malam Nisfu Syaban yang Dilakukan Rasulullah SAW Menurut Ustad Adi Hidayat

Malam ini merupakan malam ke 15 bulan Syaban atau 15 hari lagi menuju Bulan Ramadhan. Maka dari itu, jangan sampai kita ketinggalan untuk melakukan

Editor: adi kurniawan
Youtube Ustadz Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat bicara soal dalil puasa rajab yang menyesatkan 

SRIPOKU.COM -- Malam ini merupakan malam ke 15 bulan Syaban atau 15 hari lagi menuju Bulan Ramadhan.

Maka dari itu, jangan sampai kita ketinggalan untuk melakukan amalan spesial Rasulullah SAW di bulan Syaban.

Hal ini tentu sangat penting lantaran biasanya kita lebih disibukkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Dalam Kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Selasa 23 Maret 2021, berikut amalan spesial di bulan Syaban yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Nabi SAW memberikan satu isyarat bahwa sebelum masuk bulan Ramadhan maka segera cari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga kepada kita, kekuatan spiritual sehingga sampai kepada Ramadhan kita bisa semangat beraktivitas.

Ustadz Adi Hidayat menceritakan keadaan zaman dahulu, orang jahiliyah selalu menjaga aktivitasnya agar tidak mudah lemah, tidak banyak tidur hingga membangun kekuatan yang luar biasa di bulan Ramadhan.

"Mereka bisa memanfaatkan siang malamnya, ada yang hatam Alquran sehari sekali, ada yang dua kali." Ujar ustadz.

Baca juga: WHO Berhasil Bongkar Asal Usul Virus Corona yang Sebenarnya,Dunia Sudah Dibohongi Selama Ini

Baca juga: Sebab Masih Adanya Pabrik Senpi di Desa Sungai Ceper, Kapolres OKI: Penyelidikan belum Berakhir!

Baca juga: Update Virus Corona di Palembang 28 Maret, Kecamatan Sako Terbanyak, Pasien Terus Saja Bertambah

Setiap orang yang tidak mempunyai persiapan di bulan Syaban maka umumnya dia akan merasakan hal yang berbeda saat memasuki Ramadhan, berbeda karena tidak terbiasa melakukan aktivitas kebaikan di bulan Sya'ban.

"Seperti orang lemas, tidak punya air, maka lemas pula ia dalam berpuasa. Karena tidak memiliki gairah dalam kekuatannya." Sambungnya.

Diriwayatkan sahabat Usamah bin Zaid bahwa Nabi SAW saat bulan Sya'ban memiliki kebiasaan meningkatkan amalan dan beliau juga mencontohkan langsung pada umatnya amalan spesifik yang banyak dikerjakan Nabi SAW itu ternyata puasa.

Puasa merupakan salah satu amalan spesial dibulan Syaban yang jarang diketahui oleh orang banyak, bahkan sering dikesampingkan.

Namun ternyata Nabi SAW mengistimewakan bulan Syaban.

Sementara sahabat ada yang merasa heran, karena di bulan Rajab juga Nabi SAW sudah terbiasa puasa.

Bahkan di Sya'ban menariknya lebih banyak dari bulan Rajab sampai sahabat mengkonfirmasi kebiasaan beliau berpuasa.

Usamah bin Zaid berkata: "Wahai Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa pada salah satu bulan sebagaimana puasamu di bulan Sya'ban?"

Maka Rasulullah Saw bersabda: "Karena ia adalah bulan yang dilalaikan manusia berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di dalamnya bulan Sya'ban terdapat amalan-amalan diangkat langsung kepada Allah SWT. Dan aku suka amalanku diangkat ketika aku sedang dalam keadaan berpuasa."

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kembali bahwa Nabi SAW mengatakan di bulan Sya'ban itu sebetulnya agung tidak seperti yang dibayangkan.

Sya'ban juga punya keistimewaan di antara Rajab bulan ke tujuh dan Ramadhan bulan ke sembilan, yang istimewa di bulan itu adalah amal puasa, disaat itu secara langsung dilaporkan dan diangkat kepada Allah SWT.

Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan tidak dilaporkan pun Allah sudah mengetahuinya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Aku sangat menginginkan disaat amalku diangkat lalu disampaikan kepada Allah aku sedang dalam berpuasa."

Masyaallah Nabi yang ma'sum, yang paling taqwa, Nabi yang paling dekat dengan Allah dan Nabi mencontohkan yang tinggi-tinggi amalannya dibulan Sya'ban yaitu puasa.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa di dalam puasa kita akan terjaga dalam dua hal yaitu:

1. Terbiasa menjaga amal sholeh

Dengan sudah terbiasa menjaga amal sholeh tujuannya adalah agar konsisten ditingkatkan, karena saat puasa kita akan senang membaca Alquran, sedangkan bersedekah itu sudah otomatis.

2. Menjaga diri untuk tidak beramal salah

Maka dari itu orang yang berpuasa agar terhindar dari perbuatan maksiat, minimal takut batal puasanya.

Oleh karena itu orang yang puasa amalannya cenderung baik. Jika sudah baik maka disampaikan langsung kepada Allah SWT.

Nabi melaksanakan puasa di bulan Syaban dan menyampaikan salah satu rahasianya kepada umatnya yaitu diangkat amalan langsung seorang hamba kepada Allah SWT.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved