Ada Larangan Mudik Lebaran 2021 PT KAI Palembang belum Buka Pemesanan Tiket Kereta Api Jarak Jauh
"Kami belum dapat petunjuk resmi mengenai larangan mudik 2021, tetapi kalau memang seperti itu, kami yang di daerah tentunya akan mengikuti,"
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Keputusan pemerintah atas larangan mudik lebaran 2021 tergolong mengejutkan.
Betapa tidak, sebelumnya Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, telah mengeluarkan pernyataan yang memperbolehkan kegiatan mudik lebaran 2021 dengan syarat mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan dan di tempat tujuan mudik.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa, mengatakan belum mendapatkan instruksi ataupun surat resmi dari pemerintah pusat mengenai larangan mudik tahun ini.
"Kami belum dapat petunjuk resmi mengenai larangan mudik 2021, tetapi kalau memang seperti itu, kami yang di daerah tentunya akan mengikuti," katanya.
• 40 Tahun Lebih Dipendam, Rhoma Irama Ungkap Sosok Ani di Kehidupannya: Ani itu Yati Pacar di Film
Meski belum ada petunjuk teknis dari pusat, nantinya Dinas Perhubungan Sumsel tetap membuka posko pemantauan aktivitas mudik di berbagai titik di Sumsel.
"Tinggal nanti posko difungsikan untuk apa. Apakah untuk pengawasan terhadap pemudik ataupun pelayanan mudik," jelas Ari.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan, pihaknya tetap menunggu instruksi dari pemerintah pusat mengenai penyelenggaraan moda transportasi pada Mudik Lebaran 2021.
Aida menyebutkan, biasanya tiga belum sebelum waktu mudik tiba pihaknya telah membuka layanan pemesanan tiket kereta api jarak jauh.
"Kalau tahun ini memang belum dilakukan. Kami tetap menunggu kebijakan dari pemerintah," ujarnya.
Menurutnya, PT KAI mematuhi kebijakan terkait aturan mudik Lebaran tahun ini walaupun sebelumnya pemerintah tidak melarang aktivitas bersilaturahmi ke kampung halaman di momen hari raya.
"PT KAI mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," kata Aida.
• Sebab Kebakaran di Desa Tanjung Aur Lahat, Tetangga Luka Bakar Saat Bantu Korban Selamatkan Barang
Dukungan untuk tidak mudik lebaran 2021 juga disampaikan dua ASN di Sumsel.
Salah satunya Yuniarti, yang bersama keluarga terpaksa tidak lagi mudik ke Jakarta.
Padahal, tradisi tahunan ini selalu dilakukannya untuk mengunjungi sang mertua. Dalam perjalanan mudik tersebut, dia pun biasanya akan melakukan kunjungan tambahan lainnya ke rumah kerabatnya di beberapa kota di Pulau Jawa.
"Orangtua saya di Kayuagung tapi kalau lebaran, sejak menikah belasan tahun lalu, saya selalu ikut suami mudik ke Jawa. Sejak pandemi saya sekeluarga tidak pernah mudik," kata Yuni, Sabtu (27/3/2021).
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Ogan Ilir, Yuniarti mengaku akan mematuhi peraturan larangan mudik yang baru saja dikeluarkan oleh pemerintah.
Hal ini dikarenakan larangan mudik diberlakukan bagi semua kalangan mulai dari ASN, karyawan swasta sampai masyarakat umum.
Untuk melepas kerinduan, karena hampir dua tahun tidak mudik Yuniarti menyiasatinya dengan rutin melakukan video call.
• Auto2000 Sumatera Sapu Bersih Dealer People Award, Herry Deswanto dari Auto2000 TAA Raih Hattrick
Cara komunikasi ini pun dipilihnya agar dua anaknya juga semakin dekat dengan kakek dan neneknya yang berada di seberang pulau.
"Aturan terbaru memang tidak boleh mudik, tentu sebagai ASN harus patuh, walaupun memang mudik menjadi bagian tradisi terutama bagi yang ada di perantauan," kata dia.
Tak berbeda, Putra, seorang ASN guru asal Palembang yang bertugas di Lubuklinggau pun berencana tidak mudik seperti hari raya tahun lalu. Dia bertugas di Lubuklinggau sejak 2018 lalu.
Menurutnya, jarak kota Lubuklinggau ke Palembang memang tak begitu jauh dan bisa ditempuh dengan beberapa jam saja, namun hal tersebut tak mengurungkan niatnya untuk melakukan mudik ke kota kelahirannya.
"Lebaran kemarin juga tidak pulang. Ikut aturan saja. Ini juga untuk kebaikan bersama karena pandemi belum berakhir," ujar Putra.