Berita OKI
Ikan Asin Termasuk Target Pantauan, Dinas Perdagangan OKI Akan Rutin Lakukan Sidak ke Sejumlah Pasar
"Akan kita lakukan saat menjelang dekat-dekat waktu puasa," ucapnya saat diwawancarai, Jum'at (26/3/2021).
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Guna mencegah penyebaran dan penjualan panganan yang mengandung bahan berbahaya, Dinas Perdagangan kabupaten Ogan Komering Ilir akan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar.
Terlebih lagi bulan puasa Ramadhan sebentar lagi akan tiba, sehingga pihak Dinas Perdagangan perlu memastikan kualitas dan keamanan dari makanan dan bahan pokok yang akan dikonsumsi oleh masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, H. Sudiyanto Djakfar mengungkapkan bahwa selain makanan yang mengandung komposisi bahan berbahaya, pihaknya juga akan melakukan sidak harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).
Baca juga: Bulog Sudah Serap Gabah dari Petani di OKI, Ogan Ilir, Banyuasin & Muba, Janjikan 2021 Melebihi 2020
Baca juga: Begini Pemandangan di Pedamaran OKI Kala Alisyah Dapat Empat Standing Ovation dari Juri LIDA 2021
"Akan kita lakukan saat menjelang dekat-dekat waktu puasa," ucapnya saat diwawancarai, Jum'at (26/3/2021).
Yang menjadi fokus perhatian, Sudiyanto mengatakan yaitu makanan yang tidak sesuai standar seperti mengandung pewarna tekstil, sudah lewat tanggal produksi atau kedaluwarsa, mengandung pengawet yang melebihi standar, maka BBPOM tak segan memberi sanksi tegas sesuai aturan berlaku.
"Makanan yang bisa saja terindikasi mengandung bahan berbahaya seperti tahu, mie, ikan-ikanan termasuk ikan asin,"
"Kalau sampai ditemui yang seperti itu, kita berikan peringatan, kita tarik langsung barangnya," jelas Sudiyanto.
Selanjutnya, mengenai kenaikan harga bahan pokok menjelang puasa dan lebaran, pihaknya menyebutkan komoditi yang biasanya harga akan naik seperti, cabai, telur, bawang, hingga ayam potong.
Baca juga: Inilah Potret Rumah Sederhana Milik Alisyah LIDA 2021 Duta Sumsel Pedamaran OKI, Warung Ini Disorot!
Baca juga: Begini Pemandangan di Pedamaran OKI Kala Alisyah Dapat Empat Standing Ovation dari Juri LIDA 2021
"Antisipasi terkait kenaikan harga menjelang puasa, yang pertama menghidupkan pasar lokal,"
"Lalu kita cari sumbernya (pemasok) bahan pokok tersebut dari mana, kita hubungi jangan sampai kenaikan harga yang sifatnya monopoli," tuturnya.
Masih kata Sudiyanto, ia turut mengimbau masyarakat dengan beberapa pesan yang pertama gunakan waktu Ramadhan sebagai kesempatan untuk beribadah.
"Jangan berlebih-lebihan dalam menyetok bahan pokok, jangan sampai menumpuk sembako dengan maksud memonopoli perdagangan yang menyebabkan kenaikan harga dimasyarakat," pungkasnya. (Nando/TS)