Punya Nama Lain, Inilah Legenda Mak Lampir yang Jarang Diketahui, Aslinya Putri Cantik Baik Hati

legenda Mak Lampir sendiri adalah sebuah legenda atau cerita yang berasal dari gunung marapi di Kabupaten Agam Bukit Tinggi Sumatera Barat

Mak Lmpir 

Selama ini banyak yang menduga bila Mak Lampir hanya melegenda di gunung Merapi Jogjakarta.

Namun ternyata hal itu salah.

Dilansir dari Wikipedia, legenda Mak Lampir sendiri adalah sebuah legenda atau cerita yang berasal dari gunung marapi di Kabupaten Agam Bukit Tinggi Sumatera Barat dan kemudian diadaptasi di jawa karena disana ada gunung merapi.

Karena hal ini banyak versi lain yang diragukan keakuratannya karena telah disesuaikan dengan daerah-daerah tertentu.

Legenda Mak Lampir ini juga sangat berkaitan dengan Legenda 7 Manusia Harimau yang juga berasal dari Sumatera Barat sebagian Provinsi Bengkulu dan lampung.

mak lampir4
mak lampir4 ()

Masa muda Mak Lampir

Siapa sangka ternyata Mak Lampir merupakan seorang putri dari kerajaan kuno yaitu Champa yang diambil dari bahasa Vietnam yaitu Chiem Thanh dengan arti kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan diperkirakan antara abad ke 7 sampai dengan tahun 1832.

Pada dasarnya pada waktu dewasa Siti Lampir Maemunah ini adalah seorang gadis yang cantik, baik namun sangat pemalu seperti wanita pada umumnya.

Saat dewasa ia juga pernah merasakan jatuh cinta dengan seorang pemuda.

Sampai suatu hari Siti Lampir berjumpa dengan seorang pengembara yang dipanggil Datuk Panglima Kumbang, yaitu seorang bangsawan yang bergelar datuk.

Disebut datuk karena ia adalah panglima dari pasukan alam kegelapan.

Saat itulah cerita pertama Siti Lampir jatuh cinta kepada seorang pemuda yaitu Datuk Panglima Kumbang yang tidak ada yang tahu pasti siapa nama pemuda itu.

Namun yang jelas sang pemuda juga diam-diam suka kepada Siti Lampir Maemunah walaupun tanpa sepengetahuan sang putri.

Kisah Cinta Mak Lampir

Walaupun diantara Mak Lampir dan Datuk Panglima Kumbang berdua diketahui saling suka, namun hubungan mereka ini ternyata tidak mendapat restu dari kedua orangtua Datuk Panglima Kumbang dan membuat sang putri sakit hati.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved