Data Pelanggan Tidak Valid, Petro Prabu dan Pertagas Niaga Lakukan Pendataan Ulang

Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu bersama Pertagas Niaga melakukan pendataan ulang atau validasi data terhadap seluruh pelanggan

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Direktur PD Petro Prabu, H Azhari Harun 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Untuk mengurangi banyaknya tunggakan dan pelanggan fiktif alias tak sesuai data, Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu bersama Pertagas Niaga melakukan pendataan ulang atau validasi data terhadap seluruh pelanggan gas kota di kota Prabumulih.

"Sekarang memang sedang ada pendataan dari Pertagas Niaga bersama petugas kita untuk mendata seluruh pelanggan gas kota di kota Prabumulih," ungkap Direktur PD Petro Prabu, H Azhari Harun ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (23/3/2021).

Azhari menuturkan, selama ini data pelanggan gas kota di kota Prabumulih tidak valid dimana masih banyak yang tidak sesuai dengan nama, alamat berbeda serta permasalahan lainnya.

"Jadi sekarang ini banyak tidak valid, misal nama si A di meteran justru berbeda dengan nama pemilik rumah, alamat meteran di sini tapi kenyataan rumah ada di sana, itu yang di validasi agar singkron," jelasnya.

Lebih lanjut Azhari menuturkan, dengan tidak validnya data tersebut membuat banyak pelanggan gas kota mengelak ketika ditagih untuk membayar tunggakan lantaran alamat dan nama berbeda.

"Pelanggan tidak mau membayar karena nama ditagihan berbeda, ada juga yang alamat berbeda jadi mereka tidak mau. Selain itu ada juga saat pemasangan gas di rumah kontrakan dan bedeng sesuai nama yang mengontrak lalu orang yang ngontrak rumah pindah dan berganti orang baru, lalu ketika kita tagih tunggakan pemilik kontrakan tak mau bayar dan yang menunggu tidak mau juga karena bukan nama mereka," bebernya.

Kondisi itu kata pria yang akrab disapa Agok ini yang membuat tunggakan gas kota menjadi makin banyak. "Kalau tidak ada yang bayar dan mengelak tentu tunggakan terus meningkat sementara mereka tak mau bayar," lanjutnya.

Azhari mengatakan, kondisi itulah yang membuat Pertagas Niaga bersama pihaknya melakukan pendataan ulang terhadap pelanggan sehingga data singkron dan valid. "Kita data langsung masukkan ke sistem sehingga langsung valid, pelanggan yang tidak berkenan lagi maka akan dilakukan pemutusan. Kedepan harapan kita tidak ada lagi alasan pelanggan tidak membayar karena data valid," katanya.

Pendataan itu sandiri kata pensiunan Pertamina tersebut dilakukan untuk kedua kalinya dimana validasi data pertama menemui banyak kendala.

"Pendataan pertama lalu dilakukan sendiri oleh Pertagas tanpa melibatkan kita, sekarang melibatkan kita. Ada tiga tim melakukan pendataan dan sudah dimulai sejak awal tahun ini," tambahnya seraya mengatakan kemungkinan tak lama lagi pendataan selesai dilakukan. (eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved