3 Hari Berturut-turut Harga Karet di Sumsel Melesat Naik, Tembus Rp 22 Per Kilo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Harga karet mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut.

Adapun rinciannya, yaitu pada 16 Maret harga karet naik Rp120, lalu 17 Maret juga naik Rp203 dan pada 18 Maret meningkat Rp245.

Dengan adanya kenaikan harga tersebut kini harga karet kadar kering (KK) 100 persen pada 18 Maret ini berada di angka Rp22.600.

Sementara itu, untuk KK 70 persen di harga Rp15.820, KK 60 persen Rp13.560, KK 50 persen Rp11.300 dan KK 40 persen Rp9.040.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, menjelaskan, saat ini terjadi kecenderungan penurunan produksi akibat masuk puncak musim gugur daun yang terjadi di bagian utara khatulistiwa yaitu Thailand, Vietnam dan Malaysia dan sebagian provinsi di Indonesia seperti Sumut, Sumbar dan Riau yang terjadi antara bulan Februari dan April

"Akibat kekosongan pasokan tersebut sementara permintaan masih terus bertambah, maka harga terdongkrak naik," jelas Rudi, Jumat (19/3/2021).

Kenaikan harga ini ditambah lagi dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Menurut Rudi, pergerakan mata uang ini mengalami perubahan sehingga dapat berimbas pula pada penurunan atau peningkatan harga.

"Jadi harga karet juga bisa berubah naik atau turun juga. Tidak selamanya naik terus," ujar Rudi.(mg3)

Baca juga: Harga Karet di OKU Selatan Naik, Tembus Hingga Rp12 Ribu: Pengepul Patok Variasi Harga

Baca juga: Kebun Karetnya Kerap Didatangi Hama Babi, Kasno Warga Empat Lawang Sengaja Beli Kecepek