Berita Selebriti
Saudagar Karpet Beri Cuma-cuma Atta Hadiah Rp 10 Miliar, Calon Menantu Anang Rupanya Dulu Begini
Ia memberikan karpet istimewa tersebut sebagai hadiah sekaligus bentuk balas budi untuk calon suami Aurel tersebut.
SRIPOKU.COM - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendapat kado istimewa berupa karpet senilai Rp 10 miliar.
Bukan sembarang karpet, hadiah untuk Atta dan Aurel tersebut merupakan karpet istana sultan di zaman kerajaan.
Sosok pemberinya karpet Rp 10 miliar tersebut yaitu saudagar karpet Bhai Atta Ul Karim.
Atta Ul Karim merupakan pengusaha karpet yang sudah mengenal Atta Halilintar dengan baik.
Pengusaha karpet Atta Ul Karim memberi hadiah pernikahan senilai lebih dari 10 miliar untuk Atta Halilintar, Senin (15/3/2021).
Ia memberikan karpet istimewa tersebut sebagai hadiah sekaligus bentuk balas budi untuk calon suami Aurel tersebut.
Hal itu diungkapkan Atta Ul Karim melalui tayangan wawancara di kanal YouTube Star Story, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Bak Hujan Gemuruh, Rela Dipoligami Masih juga Dicerai, Alasan Aa Gym Ceraikan Teh Ninih Cuma Ini
Baca juga: Bukan Nadya Arifta, Ternyata Jessica Mila yang Diidamkan Kaesang, Kemungkinan Akan Berjodoh Disebut
Baca juga: Jelang Pernikahan, Atta Dapat Hadiah Karpet dari Pengusaha Pakistan Senilai Rp 10 Miliar

Menurut Atta Ul Karim, dirinya membenarkan telah memberikan karpet istemewa kepada Atta dan Aurel.
Menurut sang saudagar, ada karpet khusus yang diberikannya untuk diletakkan dalam ruang pribadi.
"Saya sih sudah serahkan ke dia karpet-karpetnya," ujar Atta Ul Karim.
"Sebaiknya Atta mau pakai di ruangan apa, tapi ada karpet tertentu saya bilang suruh pakai di ruang pribadinya, kayak di kamar atau di ruang keluarga,"
barang yang limited edition satu-satunya," lanjutnya dikutip via Tribunwow.com Beri Kado Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Senilai Rp 10 Miliar, Atta Ul Karim Ingin Balas Budi
Secara total, Atta Ul Karim memberikan 13 karpet dengan jenis yang berbeda-beda.
Ia menyebutkan adanya karpet seni dan bersejarah yang dibuat sekitar tahun 1800.
"Untuk (ruang) pribadi Atta sendiri itu benar-benar karpet yang seni, yang enggak ada duanya, karpet sejarah itu," beber Atta Ul Karim.