Ustaz Das'ad Latif Soal Prahara Demokrat : Jadilah Tawon Dimana Ia Hinggap tak Ada Ranting Jatuh
Menurut dia, jadilah tawon, sebab dimana ia hinggap tak ada ranting dan dahan yang jatuh. Awalnya ulama asal Makassar ini menjelaskan.
Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Ustaz Das'ad Latif juga ikut memberikan pandangannya soal polemik yang menimpa Partai Demokrat.
Menurut dia, jadilah tawon, sebab dimana ia hinggap tak ada ranting dan dahan yang jatuh.
Awalnya ulama asal Makassar ini menjelaskan soal pengertian Agama.
Menurut dia, agama bearti tidak kacau.
"Artinya dalam polemik seperti ini agama harus hadir," kata Ustaz Das'ad Latif.
Menurut dia, Agama Islam sangat menjunjung tinggi dalam menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
" Musyawarah diartikan, mengambil madu dari sarangnya, kenapa tidak diartikan memeras dari kelapa," kata dia.
Menurut dia, sarang dari lebah itu, perumpamaan umat Islam itu seperti tawon.
Apa sifat tawon kata dia, dimana saja yang dia makan pasti yang baik-baik.
"Bearti kalu berpolitik, dan memegang kekuasaan, maka yang pertama yang harus dipegang makan yang baik-baik," kata dia.
Kemudian kata dia, tawon itu mengeluarkan yang baik-baik.
Artinya jika jadi politisi tutur katamu harus baik. Jadi pejabat tutur kata mu harus jadi tauladan.
"Apa yang ia keluarkan madu," kata dia.
Selanjutnya tawon itu, dimana ia hinggap tidak ada ranting dan dahan jatuh.
"Pantang jadi biang kerok, dia jadi rahmatan lil alamin," kata dia.
Kemudian tawon itu jangan diganggu.
Sebab kalau diganggu walau berlari ke sungai dan laut tetap ia tunggui.
Artinya politisi itu pantang mencari musuh, tapi ketika dapat musuh dia tidak akan mundur menyelesaikan masalah.
"Lalu apa yang kita lihat dari tawon, madu ini memeras yang manis-manis.
Madu ini yang palsunya saja jadi obat. Bearti orang yang bermusyawarah bukan mencari kemenangan tapi menghasilkan kebenaran," kata dia.
Contoh lainnya, Ustaz Das'ad Latif mencontohkan soal sholat lima waktu berjemaah.
"Sholat lima waktu contoh kongrit dalam bermusyawarah," kata dia.
Ia misalkan, untuk menjadi makmun semua bisa menjadi makmun.
Tapi jika jadi imam tidak bisa sembarang. Sebab jika salah maka akan jadi gaduh.
Baca juga: Jhoni Allen Tuding Madu di Demokrat Hanya Dinikmati SBY dan AHY : Padahal Lebah yang Kerja
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Kepung Kantor DPP Demokrat, Blokade Jalan Hingga Malam dan TERIAK Minta AHY Keluar