Tembak Biawak Penghuni Waduk, 2 Pria Ini Tewas Terseret, Dikira Mati Ternyata Hewan Melata Itu Hidup
Namun, biawak yang dikira mati itu hidup lagi dan kemudian lari masuk ke waduk sehingga dikejar oleh kedua korban.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Dua pria ini tewas setelah menembak Biawak Penghuni Waduk.
Adapun letak waduk yang menjadi tempat biawak itu, berada di Desa Sumber Agung.
Seperti diketahui, Desa Sumber Agung terletak di Kecamatan Mantup Lamongan.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/3/2021), ketika warga sekitar mendapati dua pria ini tengah memburu seekor biawak besar penghuni waduk.
Kronologi
Seperti diketahui, hampir setiap hari dua warga Desa Sumber Agung yakni, Zainul Arifin (21) dan Supiono (42) kerap berburu biawak di kawasan waduk Desa Sumber Agung tersebut.
Sebab, di kawasan itu memang banyak biawak berkeliaran.
Hewan melata itu memang menghuni waduk tersebut.
Sementara kedua pria tersebut memang kerap berburu biawak dan dagingnya kerap disantap bersama rekan-rekannya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Hari itu, keduanya berangkat ke areal Waduk.
Lalu mendapatkan sasaran atau target.
Karena buruan sudah di depan mata, lantasn Zainul menambak biawak tersebut.
Namun, biawak yang dikira mati itu hidup lagi dan kemudian lari masuk ke waduk sehingga dikejar oleh kedua korban.
Kurang mahir berenang
Zainul yang tak sadar, melihat biawak bergerak di dalam air kemudian mengejar dan terjun ke dalam waduk.
Warga pun menyaksikan bagaiman Zainul tampak tenggelam, sementara biawak yang sudah ditembak itu menghilang
Melihat rekannya kesulitan, Supiono terjun untuk membantu.
Namun keduanya justru tenggelam bersama.
Menurut Subbag Humas Polres Lamongan, Iptu Estu Kwindardi, kedua tenggelam bukan karena digigit biawak buruan.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Tetapi tenggelam di waduk karena diduga tidak bisa berenang.
"Salah satu korban berenang tetapi tak bisa, kemudian korban lain menolong tetapi ikut tenggelam pula," ujar Estu.
Sementara saksi mata mengatakan, kejadian itu sekitar pukul 15.00, terlihat Zainudul menambak biawak dengan senapan angin tetap tidak mati.
"Zainul mengejar biawak itu, dengan cara berenang, masuk waduk tapi malah tenggelam," ujarnya.
Lalu Supiono coba menolongan tetapi ikut tenggelam.
"Banyak yang lihat tetapi tak ada berani," ujar Rokhim.
Pencarian kemudian dilakukan, dan kedua korban ditemukan dua jam kemudian dan sudah meninggal dunia.
(Berita ini terbit di tribun surabaya)
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini: